Bupati Aceh Besar Usulkan RST ke Menteri Sosial

Bupati Aceh Besar Usulkan RST ke Menteri Sosial. Foto: MC Aceh Besar

Syeh Muharram: Masyarakat Miskin Berhak Memperoleh Rumah Layak dan Lingkungan Sehat

MITRABERITA.NET | Pemerintah Kabupaten Aceh Besar terus menunjukkan komitmen serius dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat, terutama kelompok kurang mampu.

Salah satu langkah konkret diwujudkan melalui pertemuan antara Bupati Aceh Besar, Muharram Idris, yang akrab disapa Syeh Muharram, dengan Menteri Sosial RI, Saifullah Yusuf (Gus Ipul), pada Jumat 4 Juli 2025, di ruang kerja Mensos RI, Jakarta Pusat.

Dalam pertemuan tersebut, Syeh Muharram didampingi Plt Sekda Aceh Besar Bahrul Jamil, mengajukan proposal Bantuan Sosial Rumah Sejahtera Terpadu (RST) serta permohonan pembangunan lumbung sosial di wilayah Aceh Besar.

Usulan tersebut ditujukan sebagai upaya percepatan penanggulangan kemiskinan dan penguatan kesiapsiagaan bencana.

“Ini salah satu penanggulangan kemiskinan yang kita lakukan dalam bentuk penyediaan akses pelayanan perumahan dan permukiman. Fakir miskin berhak memperoleh kecukupan perumahan yang layak dan lingkungan hidup yang sehat,” ujar Syeh Muharram, Senin 7 Juli 2025.

Melalui Plt Sekda Bahrul Jamil di Kota Jantho, Bupati menjelaskan bahwa berdasarkan Keputusan Dirjen Perlindungan dan Jaminan Sosial Nomor 60/3/BS.01.02/9/2022 tentang Petunjuk Teknis Program RST, Pemerintah Kabupaten Aceh Besar telah melakukan verifikasi terhadap 2.457 calon penerima bantuan yang tersebar di berbagai kecamatan.

RST sendiri adalah program rehabilitasi rumah dan bantuan pelengkap (komplementaritas) yang dilakukan secara gotong royong, sehingga rumah penerima program dapat memenuhi syarat sebagai rumah layak huni yang bisa digunakan untuk tempat tinggal dan/atau tempat usaha.

“Tujuannya tak lain untuk meningkatkan kesejahteraan penerima bantuan secara langsung dan berkelanjutan. Tentu saja program ini akan sangat membantu masyarakat miskin untuk mendapatkan kehidupan yang layak,” jelasnya.

Selain RST, Bupati Aceh Besar juga mengusulkan bantuan sarana prasarana penanggulangan bencana serta pembangunan lumbung sosial. Mengingat Aceh Besar salah satu daerah dengan tingkat kerawanan bencana tinggi, seperti banjir, angin badai, gempa bumi, dan ancaman erupsi gunung berapi. Fasilitas ini dinilai sangat mendesak.

“Aceh Besar memiliki 23 kecamatan dan 604 desa yang tersebar luas. Ketika bencana terjadi bersamaan di beberapa titik, seringkali proses logistik dan evakuasi menjadi kendala besar. Karena itu, keberadaan lumbung sosial menjadi sangat penting,” imbuhnya.

Ia menambahkan, melalui program lumbung sosial dan kampung siaga bencana, diharapkan ada sistem penanganan darurat yang cepat, tepat, dan menjangkau seluruh lapisan masyarakat ketika bencana terjadi.

Tak hanya fokus pada infrastruktur dan bantuan sosial, dalam pertemuan itu Syeh Muharram juga menyampaikan dukungan penuh untuk menyukseskan program Sekolah Rakyat (SR) di Aceh Besar.

SR dirancang sebagai sekolah berasrama lengkap dengan fasilitas pendidikan dan pengasuhan yang memadai, ditujukan khusus bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu.

“Kami bersama Pak Mensos sepakat untuk sama-sama menyukseskan program Sekolah Rakyat. Ini bentuk keseriusan kami dalam memberikan layanan pendidikan terbaik kepada masyarakat tidak mampu untuk mengangkat harkat dan martabat mereka,” tegasnya.

Editor: Tim Redaksi