Daerah  

Bupati Aceh Besar Tinjau Irigasi di Kecamatan Lhoong

Bupati Aceh Besar Tinjau Irigasi di Kecamatan Lhoong. Foto: Humas Aceh Besar

MITRABERITA.NET | Bupati Aceh Besar Muharram Idris (Syeh Muharram) meninjau Irigasi di Kecamatan Lhoong, dalam upaya untuk meningkatkan hasil pertanian untuk tercapainya program ketahanan pangan di Aceh Besar.

Dalam kunjungannya pada Jumat 20 Juni 2025 kemarin, Syeh Muharram melihat langsung sejumlah irigasi yang mengalami kerusakan dan tidak lagi membantu mengalirkan air ke persawahan.

Karena itu, ke depan Pemkab Aceh Besar akan membangun kembali irigasi irigasi di Aceh Besar demi mewujudkan program ketahanan pangan, apalagi menjadi salah satu bagian dalam visi misi Pemerintahan Pasangan Bupati dan Wakil Bupati Aceh Besar H. Muharram Idris dan Drs. H. Syukri A. Jalil.

Dalam mengimplementasikan program tersebut, Pemerintah Kabupaten Aceh Besar mulai menginventarisir kondisi lahan pertanian masyarakat, terutama di kawasan yang mengalami kerusakan sarana irigasi dan belum tersentuh infrastruktur irigasi.

Untuk mengetahui dan mengindentifikasi laporan warga terhadap kondisi irigasi persawahan, Syeh Muharram tidak ingin hanya membaca laporan jajarannya, ia memilih turun langsung untuk melihat kondisi sebenarnya di lapangan.

Dalam kunjungan kali ini, Syeh Muharram didampingi oleh Ir. Syahrial Amanullah, selaku Kepala Dinas PUPR Aceh Besar. Hadir juga Tim Commando Independen, serta petani setempat. Lokasi yang ditinjau yaitu bendungan Blang Meureng Gampong Ketapang, dan Irigasi Blang Kura.

“Kondisi bendungan ini sudah rusak berat, jadi lebih baik membangun baru daripada merenovasi, tentu akan memiliki daya tahan lebih maksimal dan debit air akan lebih besar,” ujar Syeh Muharram.

Sementara di irigasi Blang Kura Gampong Lam Juhang, rombongan bupati harus melintas menggunakan sepeda motor dan menyusuri jalan setapak yang dipenuhi semak belukar.

Di sana, Syeh Muharram melihat kondisi bendungan yang sudah jebol, sehingga air tidak bisa mengalir ke saluran irigasi yang menuju langsung ke lahan persawahan warga.

Bupati Aceh Besar itu pun mengaku bertekad mengembalikan lahan pertanian produktif yang sudah terbengkalai dengan mencari solusi untuk memenuhi kebutuhan air.

“Pemkab Aceh Besar sudah mulai mendata, mengindentifikasi kembali lahan-lahan persawahan produktif yang sudah terbengkalai karena tidak ada air, akibat irigasi tidak berfungsi atau lahan tadah hujan untuk diupayakan solusi, sehingga petani dapat menanam kembali,” ungkapnya.

Syeh Muharram juga menegaskan kembali bahwa ekonomi kabupaten Aceh Besar 60 persen lebih disumbang dari sektor pertanian. “Bila kita mampu mengefektifkan dan menyuplai air yang cukup, bukan mustahil kesejahteraan masyarakat Aceh Besar akan cepat terwujud,” pungkasnya.

Editor: Redaksi