MITRABERITA.NET | Bupati Aceh Besar, H. Muharram Idris yang akrab disapa Syeh Muharram, menghadiri peletakan batu pertama pembangunan Masjid Nuur Ar Radhiyyah di kawasan Rumah Sakit Umum (RSU) Putri Bidadari, Gampong Lamreung, Kecamatan Darul Imarah, Jumat 13 Juni 2025.
Syeh Muharram menyampaikan apresiasi kepada keluarga besar H. Muhammad Nur Abubakar dan Hj. Radhiyyah atas dedikasi mereka dalam menghadirkan RSU Putri Bidadari dan kini membangun masjid sebagai bentuk pengabdian kepada umat.
“Kami sangat bersyukur atas kehadiran RSU Putri Bidadari. Saat ini, Aceh Besar dengan jumlah penduduk sekitar 442 ribu jiwa hanya memiliki satu RSUD tipe C. Kehadiran rumah sakit bertipe A ini merupakan langkah strategis untuk meningkatkan layanan kesehatan,” ujar Bupati.
Ia juga menegaskan pentingnya kolaborasi antara pihak rumah sakit dengan pemerintah daerah dan masyarakat. “Kami berharap RSU ini dapat bersinergi baik dengan Pemkab maupun warga sekitar. Komunikasi yang baik akan mencegah kesalahpahaman ke depan,” pesannya.
Terkait pembangunan masjid, Bupati mengingatkan bahwa tanggung jawab tidak berhenti di proses pembangunan semata. “Masjid bukan hanya dibangun, tapi juga harus dijaga dan dirawat. Kebersihannya harus dijaga agar nyaman bagi semua jamaah,” tegasnya.
Masjid Nuur Ar Radhiyyah dirancang sebagai ruang spiritual terbuka yang bisa diakses oleh pasien, tenaga medis, maupun masyarakat sekitar. Nama masjid ini merupakan gabungan dari nama kedua orang tua pendiri rumah sakit, sebagai bentuk penghormatan dan amal jariyah.
Direktur Utama RSU Putri Bidadari Aceh, H. Firmansyah, SE, mengungkapkan rasa syukurnya atas terlaksananya peletakan batu pertama ini.
“Ini merupakan masjid keempat yang dibangun oleh ayahanda kami. Semuanya dibangun dengan semangat yang sama: menjadi tempat mendekatkan diri kepada Allah,” ujarnya.
Firmansyah juga menegaskan bahwa masjid ini tidak akan dipagari dan terbuka untuk umum. “Kami ingin siapa saja baik pasien, keluarga, tenaga kesehatan, maupun warga sekitar, bisa salat di sini tanpa sekat. Masjid ini milik bersama,” jelasnya.
Acara peletakan batu pertama berlangsung khidmat, diawali dengan doa, prosesi peusijuek, penandatanganan prasasti, dan pemberian santunan untuk anak yatim.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Direktur PT Ade Putri Medikal Nusantara, Camat Darul Imarah M. Basir SSTP, M.Si, unsur Forkopimcam, pimpinan dayah, Imum Mukim, Keuchik Lamreung, serta para tokoh masyarakat yang memberikan dukungan penuh atas pembangunan rumah ibadah tersebut.