MITRABERITA.NET | Bupati Aceh Barat, Tarmizi, menyampaikan rasa syukur dan optimisme atas kehadiran tokoh nasional Hashim Djojohadikusumo, adik kandung Presiden terpilih Prabowo Subianto di Aceh Barat.
Hashim hadir langsung dalam acara peresmian pabrik crumb rubber milik PT Potensi Bumi Sakti (PBS) di Gampong Glee Siblah, Kecamatan Woyla, Selasa 8 Juli 2025.
Tarmizi menyebut acara tersebut bukan hanya seremoni biasa, tetapi momentum penting bagi kemajuan Aceh, khususnya Aceh Barat.
“Alhamdulillah, acara peresmian pabrik karet crumb rubber milik Pak Hashim berjalan dengan lancar dan khidmat. Ini menjadi titik tolak baru bagi pembangunan ekonomi daerah,” ujar Tarmizi.
Peresmian pabrik itu dihadiri sejumlah tokoh penting Aceh, termasuk Wali Nanggroe Paduka Yang Mulia Teungku Malik Mahmud Al-Haythar, Gubernur Aceh Muzakir Manaf (Mualem), Wakil Gubernur Fadhlullah, serta unsur Forkopimda Aceh, mulai dari Pangdam Iskandar Muda, Kapolda Aceh, Kajati, hingga Kabinda.
Namun di balik kemegahan acara, terselip agenda yang jauh lebih besar. Menurut Tarmizi, dirinya bersama jajaran pemerintah daerah menyampaikan langsung sejumlah isu strategis kepada Hashim, yang dikenal sebagai salah satu tokoh penting di lingkar kekuasaan nasional.
“Kami sampaikan banyak hal kepada Pak Hashim, seperti revisi Undang-Undang Pemerintahan Aceh (UUPA), isu pengelolaan migas, pembangunan pelabuhan, serta rice mill dan infrastruktur pertanian lainnya,” jelas Tarmizi.
Ia menambahkan, respon Hashim terhadap aspirasi rakyat Aceh sangat positif dan penuh antusiasme.
“Pak Hashim sangat bersemangat. Beliau berjanji akan membantu rakyat Aceh, khususnya Aceh Barat. Sebagai orang yang paling dekat dengan penguasa nasional, kehadiran beliau di Aceh menjadi sinyal baik dan strategis bagi kita semua,” ungkap Tarmizi.
Bupati yang dikenal aktif menjalin komunikasi lintas pusat dan daerah itu menyebut momen ini sebagai angin segar bagi rakyat Aceh Barat.
Menurutnya, kehadiran investor sekelas Hashim tidak hanya berarti investasi industri, tetapi juga peluang masuknya perhatian nasional terhadap kebutuhan dan hak-hak rakyat Aceh.
“Ini bukan sekadar pembangunan pabrik, ini adalah pintu masuk menuju penguatan kedaulatan ekonomi rakyat Aceh. Kita ingin agar aspirasi kita tidak hanya didengar, tapi juga ditindaklanjuti secara nyata,” kata Tarmizi.
Dengan berdirinya pabrik crumb rubber di wilayahnya, Bupati Aceh Barat berharap industri hilir karet di Aceh bisa berkembang pesat. Ia menaruh harapan besar bahwa hasil olahan dari pabrik ini ke depan dapat langsung diekspor melalui pelabuhan di Aceh Barat, yang kini masih dalam tahap perencanaan.
Penulis: Hidayat | Editor: Redaksi