Bendungan Karet Lambaro Diharapkan Jadi Objek Wisata Baru

Bendungan Karet Lambaro Diharapkan Jadi Objek Wisata Baru. Foto: Humas Pemkab Aceh Besar

MITRABERITA.NET | Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Besar menyatakan bahwa Bendungan Karet Lambaro di Kecamatan Ingin Jaya yang telah selesai dibangun kini menjadi salah satu objek wisata baru.

Hal ini disampaikan oleh Asisten II Sekdakab Aceh Besar, H. M. Ali, saat mendampingi anggota DPR RI, Irmawan, dalam kunjungan ke bendungan tersebut pada Jumat 20 Februari 2025.

“Bendungan ini sudah selesai direhabilitasi, kondisinya sangat bagus, dan telah dilengkapi taman, sehingga bisa menjadi destinasi wisata baru bagi masyarakat setempat maupun pengguna jalan yang melintas, mengingat lokasinya yang berada di samping jalan nasional,” ujar M. Ali.

Namun, ia berharap agar dipasang lampu penerangan guna memperindah dan menerangi area tersebut pada malam hari.

“Kami rasa, untuk lebih memperindah dan menerangi area taman dan tempat duduk, perlu dipasang lampu agar kawasan ini tetap terang di malam hari,” katanya.

Sementara itu, anggota DPR RI, Irmawan, menyatakan bahwa bendungan ini tidak hanya berfungsi sebagai objek wisata, tetapi juga sebagai penyedia air bagi masyarakat Aceh Besar hingga Kota Banda Aceh. Ia berjanji akan menyampaikan masukan dari Pemkab Aceh Besar dalam rapat kerja dengan kementerian terkait.

“Harapan Pak Asisten tadi, karena ini telah menjadi salah satu destinasi wisata, maka kebutuhan lampu penerangan serta pagar pengamanan akan kami sampaikan dalam Raker dengan kementerian terkait nantinya,” ungkap Irmawan.

Kunjungan tersebut juga dihadiri Kepala Dinas PUPR Aceh Besar, Direktur Utama PDAM Tirta Mountala Aceh Besar, serta PDAM Tirta Daroy Kota Banda Aceh beserta pejabat terkait lainnya.

Bendungan Karet Krueng Aceh ini berperan penting dalam membantu warga Aceh Besar dan sekitarnya dalam pengadaan air baku dengan kualitas yang lebih baik.

Salah satu fungsi utama bendungan ini adalah untuk mencegah intrusi air laut akibat rendahnya permukaan air di Krueng Aceh.

Dengan adanya bendungan ini, permukaan air tetap terjaga dan dapat dimanfaatkan secara optimal oleh PDAM Tirta Mountala dan Tirta Daroy, terutama pada musim kemarau, dengan kapasitas produksi yang bisa mencapai sekitar 1.300 liter per detik.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *