MITRABERITA.NET | Tak puas membuat kejutan lewat perekrutan Marcus Rashford dari Manchester United, Barcelona kini berniat melakukan aksi paling nekat di bursa transfer musim panas 2025.
Rival abadinya Real Madrid itu berusaha membajak bintang Real Madrid, Rodrygo Goes. Barcelona dilaporkan telah membuka komunikasi dengan agen Rodrygo, winger asal Brasil yang selama ini jadi andalan Los Blancos.
Kabar ini pertama kali diungkap oleh media Brasil UOL Esporte dan langsung bikin panas atmosfir sepak bola Spanyol.
Langkah Barca ini bukan sekadar isapan jempol. Laporan menyebut mereka siap membuka negosiasi serius jika Rodrygo memberi sinyal ingin hengkang.
Sinyal itu pun cukup jelas, setelah tersingkir dari skuad utama di Piala Dunia Antarklub 2025 dan mulai kehilangan kepercayaan pelatih Xabi Alonso, Rodrygo disebut mulai mempertimbangkan masa depannya.
Setelah sukses membajak Joan Garcia dari Espanyol dan meraih kata sepakat dengan Marcus Rashford lewat skema peminjaman plus opsi beli, kini Barcelona membidik sesuatu yang jauh lebih gila, yang dapat melemahkan rival abadinya dari dalam.
Menurut informasi, Rodrygo masih terikat kontrak hingga 2028 dengan harga pasar mendekati 100 juta euro. Real Madrid jelas enggan melepasnya, apalagi ke Barcelona.
Tapi dalam sepak bola modern, uang bukan satu-satunya alat tawar. Ada keinginan, strategi, dan kegilaan.
Apalagi jika Barcelona menawarkan skema pinjaman kreatif seperti Rashford, sesuatu yang bisa menghindari benturan langsung dengan klausul dan ego Madrid.
Namun, bila Rodrygo benar-benar hengkang ke Camp Nou, bukan cuma guncangan transfer yang terjadi. Ini akan memicu badai El Clasico level dewa, melebihi kepindahan Luis Figo tahun 2000 yang legendaris itu.
Fans Real Madrid dari seluruh dunia bisa saja menyebut Rodrygo pengkhianat, sementara di sisi fans Barcelona akan menyambutnya seperti pahlawan perang.
Bayangkan lini serang Barca musim depan: Rashford di kiri, Rodrygo di kanan, dan Lewandowski atau Yamal di tengah.
Didukung gelandang kreatif seperti Pedri, Gavi, dan Frenkie de Jong, serta kiper muda Joan Garcia di belakang, ini bukan sekadar tim, ini mesin penghancur!
Pelatih Hansi Flick sepertinya benar-benar diberikan kebebasan penuh untuk merancang skuad impian. Dan Barca? Mereka bukan lagi klub yang hanya memikirkan utang, tapi kembali menjadi klub predator di bursa transfer.
Musim belum dimulai, tapi panasnya El Clasico sudah terasa. Barcelona mencoba menikam Madrid di jantungnya sendiri.
Dan jika Rodrygo benar-benar berseragam Blaugrana, maka sejarah akan menulisnya sebagai pengkhianatan paling brutal abad ini, atau manuver paling brilian dekade ini.
Editor: Tim Redaksi