MITRABERITA.NET | Kodam Iskandar Muda terus menunjukkan komitmennya dalam memperkuat ketahanan pangan nasional. Lewat peran aktif para Bintara Pembina Desa (Babinsa), TNI AD hadir langsung di tengah masyarakat tani di seluruh Aceh.
Para Babinsa tidak hanya memberi tenaga, tapi juga dukungan teknis dan moril bagi Petani. Mereka membantu sejak tahap awal pengolahan lahan, penanaman benih, hingga panen.
Bahkan, mereka turut menjembatani petani dengan instansi terkait untuk memastikan ketersediaan pupuk, penyuluhan pertanian, serta penyerapan hasil panen.
Pendampingan ini juga bersifat edukatif. Babinsa aktif memberikan penyuluhan tentang teknik budidaya yang tepat, penggunaan pupuk organik, dan pengelolaan lahan ramah lingkungan.
Seperti disampaikan Pangdam Iskandar Muda Mayjen TNI Niko Fahrizal, kehadiran mereka memberi dorongan semangat, serta ikut membentuk kelompok tani yang lebih solid dan mandiri.
“Peran Babinsa dalam mendampingi petani merupakan bentuk nyata pengabdian TNI kepada rakyat. Ini adalah cerminan dari kemanunggalan TNI dan rakyat yang menjadi kekuatan utama dalam membangun bangsa,” ungkapnya.
“TNI tidak hanya hadir dalam situasi darurat, tetapi juga dalam setiap denyut kehidupan masyarakat,” tegas Mayjen TNI Niko Fahrizal.
Pangdam IM pun menegaskan bahwa ketahanan pangan bagian penting dari ketahanan nasional. Itu sebabnya ia juga menginstruksikan agar Babinsa terus menjadi solusi di lapangan dan pionir peningkatan kesejahteraan warga desa.
“Saya telah menginstruksikan kepada seluruh jajaran untuk terus menjaga semangat pengabdian, membangun sinergi lintas sektor, dan selalu hadir menjadi solusi atas kesulitan masyarakat. Babinsa harus menjadi pelopor dalam setiap upaya peningkatan kesejahteraan warga desa,” jelasnya.
Niko berharap pendampingan ini menjadi gerakan berkelanjutan, bukan sekadar kegiatan musiman, untuk memperkuat ketahanan pangan daerah dan nasional.
“Dengan kerja nyata, semangat kebersamaan, dan sinergi antara TNI dan masyarakat, saya yakin Aceh dapat menjadi contoh keberhasilan dalam mendukung ketahanan pangan nasional yang berkelanjutan,” imbuhnya.
Sebagai bentuk implementasi tugas pokok TNI, Kodam IM menegaskan bahwa peran sosial Babinsa adalah bagian dari pengabdian sejati.
“Ini adalah implementasi dari salah satu butir dalam 8 Wajib TNI, yakni mempelopori usaha-usaha untuk mengatasi kesulitan rakyat di sekelilingnya. Karena prajurit Kodam IM harus militan di masa perang dan bermanfaat di masa damai,” tegas Pangdam.
“Sesuai dengan motto Pangdam Iskandar Muda, ‘Sebaik-baik manusia adalah yang bisa bermanfaat bagi orang banyak’, maka saya berharap seluruh jajaran terus memberi kontribusi nyata bagi masyarakat Aceh, khususnya dalam sektor pertanian yang menjadi tulang punggung ketahanan bangsa,” pungkasnya.
Editor: Redaksi