MITRABERITA.NET | Dalam suasana penuh kehangatan dan semangat kebersamaan, Askarimah Kabupaten Bireuen kembali menggelar kegiatan pertemuan yang sarat makna.
Kegiatan tersebut bertujuan mempererat tali silaturahmi antar anggota yang merupakan eks Kombatan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) dari kalangan perempuan, atau yang lebih dikenal dengan sebutan Pasukan Inong Balee.
Pertemuan ini bukan sekadar ajang temu kangen, melainkan momentum refleksi dan konsolidasi peran perempuan eks pejuang dalam membangun Aceh dalam masa damai.
Ketua Askarimah Bireuen, Fitriyani, menyampaikan harapan agar organisasi ini terus tumbuh dan solid sebagai bagian dari kekuatan moral dan sosial di tengah masyarakat.
“Sebagai eks pejuang, kita harus terus berkembang untuk lebih baik ke depan dalam mengisi ruang ruang perdamaian. Kita masih diberikan umur panjang dan kesehatan, mudah-mudahan bisa terus berbuat untuk kemajuan Aceh,” ujar Fitriyani, Jumat 11 Juli 2025.
Lebih lanjut, ia menekankan bahwa eksistensi Askarimah tidak berhenti pada kenangan masa lalu, tetapi menjadi simbol perjuangan yang bertransformasi dalam bentuk kontribusi nyata untuk pembangunan Aceh, terutama dalam memperkuat peran perempuan dalam berbagai bidang.
Di tengah perubahan zaman dan dinamika sosial yang terus berkembang, Fitriyani mengajak seluruh anggota untuk menjadi teladan dalam menjaga perdamaian, mengembangkan potensi diri, dan aktif dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat.
“Mudah-mudahan pertemuan kami ini menjadi pengingat bahwa semangat perjuangan tak selalu harus dengan senjata, tapi juga dengan gagasan, solidaritas, dan kerja nyata demi Aceh yang tetap damai, adil, dan sejahtera,” harapnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Askarimah Kabupaten Bireuen, Fauziah atau yang akrab disapa Nyakyah Pelaminan, menambahkan bahwa perjuangan menggunakan dengan menggunakan senjata sudah selesai, tapi perjuangan memajukan Aceh tidak boleh terhenti.
“Perjuangan untuk kemajuan dan kesejahteraan rakyat Aceh sejatinya terus dilakukan dengan berbagai upaya, kita pun tidak boleh hanya diam saja, harus terus berperan untuk kemajuan Tanah Rencong ini,” ajaknya.
Sedangkan Komisioner Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh Khairunnisak mengapresiasi semangat perjuangan para eks pasukan inong balee tersebut dalam mencintai Aceh.
“Kami selaku mantan pasukan dan ketua Inong Balee tentu saja bangga dengan pemikiran rekan-rekan Askarimah Bireuen yang selalu memiliki pandangan dan semangat ingin maju dalam berbagai keterbatasan yang ada,” ungkapnya.
Wanita yang akrab disapa Anisah itu menegaskan, pandangan para Eks Pejuang Aceh dari kalangan perempuan itu menggambarkan sosok semangat perempuan Aceh yang sejak dulu terus berperan aktif untuk memperjuangkan hak hak Aceh.
“Sebagai seorang yang dulunya juga berjuang bersama dan kini punya jabatan di KIP, kami selalu sharing pendapat, saling support, dan terus bersama-sama memperjuangkan hak-hak Aceh khususnya hak perempuan,” tuturnya.
Anisah berharap keberadaan Askarimah bisa selalu menginspirasi dan lebih banyak perempuan Aceh khususnya eks pejuang yang tampil untuk memperjuangkan hak hak Aceh bukan hanya di tingkat daerah tapi juga di tingkat nasional.
“Dengan soliditas dan solidaritas kita semua, mudah-mudahan Askarimah ke depan bisa terus memberikan kontribusi demi kemajuan Aceh,” pungkasnya.
Penulis: Hidayat | Editor: Redaksi