MITRABERITA.NET | Kisah di balik peringatan 1 Muharram yang menandai awal tahun baru dalam kalender Islam (Hijriah) bukan sekadar pergantian angka tahun.
1 Muharram menyimpan momen bersejarah yang sarat makna spiritual, perjuangan, dan perubahan besar dalam sejarah umat Islam. Berikut adalah kisah dan makna di baliknya;
Banyak yang mengira bahwa 1 Muharram berkaitan langsung dengan kelahiran atau kenabian Nabi Muhammad SAW, padahal momentum ini ditetapkan untuk memperingati peristiwa hijrah, yakni perpindahan Rasulullah dari Mekkah ke Madinah.
Penetapan tahun baru Hijriah baru terjadi pada masa Khalifah Umar bin Khattab, yakni sekitar tahun ke-17 Hijriah. Saat itu, umat Islam merasa perlu memiliki sistem penanggalan sendiri agar administrasi dan sejarah Islam lebih teratur.
Para sahabat kemudian sepakat menjadikan peristiwa hijrah Nabi Muhammad SAW sebagai tonggak awal penanggalan Islam, karena hijrah bukan sekadar perpindahan fisik, melainkan transformasi sosial, spiritual, dan politik yang sangat besar bagi umat Islam.
Hijrah: Dari Tekanan ke Kebebasan
Sebelum hijrah, Rasulullah dan para sahabat hidup di bawah tekanan, penyiksaan, boikot ekonomi, dan intimidasi di Mekkah. Islam sulit berkembang karena dominasi kaum Quraisy yang menentang keras ajaran tauhid.
Namun, setelah hijrah ke Yatsrib (yang kemudian dikenal dengan nama sebagai Madinah), umat Islam mendapat tempat berlindung dan kebebasan untuk menjalankan agama.
Madinah menjadi basis kekuatan Islam yang pertama, tempat berdirinya masyarakat Islam yang mandiri dan berdaulat di bawah kepemimpinan Rasulullah sendiri.
Makna Mendalam 1 Muharram
Peringatan 1 Muharram bukan hanya soal perayaan tahun baru, tetapi menjadi refleksi atas perjuangan Nabi dan para sahabat yang rela meninggalkan kampung halaman demi keimanan.
Peringatan tersebut juga menjadi simbol perubahan dan harapan, karena hijrah adalah langkah berani menuju kehidupan yang lebih baik.
Ia juga menjadi pengingat bahwa ujian dan pengorbanan adalah bagian dari perjalanan menuju kebaikan. Seperti yang dilakukan oleh Rasulullah bersama para sahabatnya yang setia dengan agama Islam.
Tradisi di Hari 1 Muharram
Di berbagai daerah, tanggal 1 Muharram diperingati dengan doa awal tahun, tausiyah, zikir, hingga tradisi budaya seperti pawai obor atau kenduri.
Tapi inti peringatannya tetap satu yaitu mengenang semangat hijrah dan membangun niat baru untuk kehidupan yang lebih baik dan lebih bermakna.
Peringatan 1 Muharram mengajarkan bahwa dalam setiap keputusan untuk melakukan perubahan besar selalu ada pengorbanan, keyakinan, dan kesabaran.
Sejarah hijrah Nabi Muhammad SAW merupakan cermin bagi kita untuk terus bergerak dari gelap menuju terang, dari sempit menuju lapang, dari sekadar hidup menuju hidup yang bermakna.
Editor: Tim Redaksi