MITRABERITA.NET | Malam penuh emosi membungkus Santiago Bernabeu saat Arsenal secara dramatis mengubur mimpi Real Madrid untuk mempertahankan gelar juara Liga Champions.
Kemenangan 2-1 di kandang Los Blancos, menyempurnakan agregat 5-1 dan memastikan The Gunners melaju ke semifinal dengan kepala tegak dan dada membusung.
Tak tanggung-tanggung, pasukan Mikel Arteta tampil penuh percaya diri di hadapan puluhan ribu Madridistas yang terdiam menyaksikan mimpi mereka runtuh.
Bukayo Saka dan Gabriel Martinelli mencetak gol-gol penentu yang memupus harapan comeback Madrid, sang raja Eropa yang malam ini tampak kehilangan sihirnya.
Laga berjalan sengit sejak awal. Tempo sedang, tapi ketegangan tinggi terasa di setiap duel perebutan bola. Arsenal hampir membuka keunggulan lebih cepat saat mendapatkan penalti di menit ke-10 usai pelanggaran Asencio.
Namun, eksekusi lemah Saka dengan mudah dihentikan Thibaut Courtois — sebuah momentum yang seharusnya membakar semangat tuan rumah.
Madrid coba bangkit, bahkan menuntut penalti mereka sendiri di menit ke-28. VAR sempat mengintervensi, dan setelah meninjau tayangan ulang, wasit menolak klaim tersebut. Kontroversi mulai menyelimuti pertandingan.
Babak pertama ditutup dengan skor kacamata, tapi intensitas pertandingan terus meningkat. Madrid menguasai bola, Arsenal menguasai permainan.
Memasuki babak kedua, Madrid menggempur. Namun, Arsenal yang menghantam lebih dulu. Menit ke-65, kerja sama apik di lini depan diselesaikan Saka dengan dingin — mencungkil bola melewati Courtois. Gol cantik yang membungkam seisi stadion!
Namun hanya dua menit berselang, kesalahan fatal Saliba membuat Vinicius Jr. menyamakan skor 1-1. Harapan sempat menyala kembali bagi Madrid. Tapi malam ini bukan milik mereka.
Madrid terus menekan, tapi tembok Arsenal kokoh tak tergoyahkan. Dan saat Madrid mulai kehilangan tenaga, Arsenal melancarkan pukulan maut.
Menit ke-90+3, serangan balik cepat dari Merino berujung pada penyelesaian klinis Martinelli. Gol kedua Arsenal jadi palu godam terakhir untuk sang juara bertahan.
Madrid unggul dalam angka, tapi Arsenal unggul dalam efektivitas. Sepak bola bukan sekadar statistik — ini soal momen, disiplin, dan mentalitas. Dan Arsenal menunjukkannya malam ini.
Dengan agregat 5-1, Arsenal memastikan tempat di semifinal Liga Champions 2024/2025. Mereka akan menghadapi Paris Saint-Germain dalam laga yang diprediksi tak kalah panas.
Sementara itu, Madrid selaku sang kolektor 14 gelar Liga Champions, harus menerima kenyataan pahit tersingkir di hadapan pendukungnya sendiri.
