Antisipasi Bencana Alam, Kodam IM Siapkan Batalyon PRCPB

  • Bagikan
Antisipasi Bencana Alam, Kodam IM Siapkan Batalyon PRCPB. Foto: Pendam IM

MITRABERITA.NET | Panglima Kodam Iskandar Muda, Mayor Jenderal TNI Niko Fahrizal memimpin upacara penyerahan tugas Satuan Pemukul Kodam (PMK) Yonif 117/Ksatria Yudha serta alih komando dan kendali (alih kodal) Batalyon Komposit Pasukan Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana (PRCPB) Kodam IM di Banda Aceh, Senin 24 Februari 2025.

Dalam kesempatan itu, Pangdam IM menegaskan bahwa upacara ini bukan sekadar seremonial, melainkan memiliki makna strategis dalam meningkatkan kesiapan dan profesionalisme satuan di bawah Kodam Iskandar Muda.

Penyerahan tugas ini merupakan bagian dari strategi untuk mengantisipasi dinamika ancaman yang mungkin terjadi di wilayah Kodam IM.

Tugas dan tanggung jawab Batalyon PMK yang sebelumnya diemban oleh Yonif 112/Dharma Jaya—yang saat ini tengah menjalankan tugas operasi pengamanan perbatasan RI-PNG di Papua—resmi dialihkan kepada Yonif 117/Ksatria Yudha.

Dengan amanah baru ini, Yonif 117/KY dituntut untuk memiliki kemampuan operasional yang tinggi dalam melaksanakan berbagai tugas yang diberikan oleh Kodam IM.

Pangdam IM juga menyerahkan tugas dan tanggung jawab Batalyon Komposit PRCPB Kodam IM dari Yonif 113/Jaya Sakti—yang akan melaksanakan tugas operasi pengamanan perbatasan RI-PNG Mobile di Papua—kepada Yonif 117/Ksatria Yudha.

“Satuan ini memiliki peran strategis dalam penanggulangan bencana dengan respons cepat dan tepat,” ungkapnya.

Batalyon Komposit PRCPB Yonif 117/KY dilengkapi dengan berbagai elemen pendukung, termasuk personel kesehatan, medis, trauma healing, komunikasi elektronik, hukum, perbekalan angkutan, serta unsur zeni tempur dan zeni konstruksi.

Dengan kelengkapan ini, satuan diharapkan dapat meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi bencana alam yang sewaktu-waktu dapat terjadi di wilayah Provinsi Aceh.

Pangdam IM menekankan empat hal utama kepada prajurit dalam menjalankan tugas, yaitu kesiapan mental, fisik, dan kemampuan secara maksimal; menjaga disiplin dan kekompakan dalam setiap pelaksanaan tugas; melaksanakan tugas dengan keikhlasan, profesionalisme, serta menjunjung tinggi nilai-nilai keprajuritan dan kehormatan satuan.

Kemudian, membangun komunikasi dan koordinasi yang baik dengan instansi terkait serta masyarakat guna mempercepat respons terhadap ancaman yang mungkin terjadi.

Di akhir amanatnya, Pangdam IM menyampaikan keyakinannya bahwa Yonif 117/Ksatria Yudha memiliki semangat, dedikasi tinggi, serta kesiapan optimal dalam menjalankan tugas yang diemban.

Ia juga berharap seluruh prajurit tetap menjaga integritas, loyalitas, dan komitmen dalam melaksanakan pengabdian kepada masyarakat, bangsa, dan negara.

Kodam Iskandar Muda selalu peduli dengan berbagai persoalan, permasalahan atau kesulitan masyarakat karena Kodam Iskandar Muda melaksanakan salah satu tugas pokoknya yaitu melakukan pembinaan teritorial khususnya materi komunikasi sosial serta mengimplementasikan salah satu butir dari 8 wajib TNI yaitu mempelopori usaha-usaha untuk mengatasi kesulitan rakyat di sekelilingnya.

Karena prajurit Kodam IM harus militan di masa perang dan bermanfaat di masa damai. Sesuai motto Pangdam Iskandar Muda yaitu “Sebaik-baik manusia adalah yang bisa bermanfaat bagi orang banyak”.

Upacara ini dihadiri oleh Staf Ahli Gubernur Bidang Pembangunan mewakili Gubernur Aceh, Wakapolda Aceh mewakili Kapolda Aceh, Kajati Aceh, Kasdam IM, Irdam IM, serta para pejabat utama Kodam IM dan Dansat jajaran Kodam IM.

Turut hadir pula perwakilan dari instansi terkait, termasuk Kepala Basarnas, Kepala BPBA, serta pejabat lainnya yang berperan dalam koordinasi penanggulangan bencana di Aceh.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *