MITRABERITA.NET | Hujan deras yang disertai angin kencang di Kabupaten Bener Meriah pada Jumat sore 30 Mei 2025 menyebabkan kerusakan parah di sejumlah titik.
Puluhan warga harus menghadapi kenyataan pahit akibat rumah mereka rusak, jalan tertutup pohon tumbang, dan aliran listrik terputus karena robohnya tiang listrik dan tiang Telkom.
Fenomena cuaca ekstrem tersebut menerjang Kecamatan Timang Gajah dan Kecamatan Bukit nyaris bersamaan. Warga yang tengah beraktivitas dikejutkan suara badai dan benda-benda beterbangan.
Di Kampung Pantan Kemuning, Kecamatan Timang Gajah, tujuh rumah warga mengalami kerusakan akibat diterpa angin sekitar pukul 16.30 WIB. Tidak hanya itu, satu rumah milik warga di Kampung Datu Beru hancur tertimpa pohon kemiri yang tumbang.
Selain kerusakan bangunan, dua tiang listrik roboh di Dusun Pantan Gajah, tepatnya di jalan lintas Kampung Cekal Baru dan Kampung Blang Rongka. Hal itu mengakibatkan pemadaman listrik di beberapa kawasan.
Sementara itu, Kecamatan Bukit juga tidak luput dari terjangan angin. Kampung Serule Kayu dan Kute Lintang menjadi wilayah yang terdampak cukup berat.
Dua tiang listrik dan satu tiang Telkom tumbang di sepanjang ruas jalan utama Takengon – Pondok Baru.
Di lokasi ini, lima rumah warga dilaporkan mengalami kerusakan parah pada bagian atap, termasuk satu gedung Pemantau Gunung Merapi yang rusak parah di bagian atasnya.
Pihak kepolisian, TNI, dan warga setempat langsung turun ke lokasi untuk melakukan evakuasi serta membersihkan pohon dan tiang yang tumbang agar akses jalan bisa dibuka kembali.
Kapolres Bener Meriah AKBP Aris Cai Dwi Susanto melalui Kasi Humas Ipda Eriadi menyampaikan, kepolisian mengerahkan personel membantu warga membersihkan pohon tumbang dan mengamankan area tiang listrik yang roboh.
Polisi juga terus melakukan pendataan bersama perangkat desa serta berkoordinasi dengan instansi terkait untuk percepatan perbaikan dan bantuan kepada korban terdampak.
“Kami mengimbau masyarakat agar tetap waspada menghadapi cuaca buruk. Jika terjadi kondisi darurat, segera hubungi petugas kepolisian atau aparat desa setempat,” ujar Ipda Eriadi.
Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Namun, kerugian materil diperkirakan mencapai Rp450 juta, dengan rincian Rp150 juta di Kecamatan Timang Gajah dan Rp300 juta di Kecamatan Bukit.
Penulis: Husnul Hidayat | Editor: Redaksi