MITRABERITA.NET | Brigjen Pol Drs. Marzuki Ali Basyah, putra asli Aceh, kini memimpin Polda Aceh menggantikan Irjen Pol Dr. Achmad Kartiko. Prosesi lepas sambut dan penyerahan tongkat komando berlangsung khidmat di Mapolda Aceh pada Sabtu 23 Agustus 2025.
Kedatangan Brigjen Marzuki bersama sang istri, Ny. Irawati disambut hangat dengan tarian Ranup Lampuan. Suasana semakin semarak ketika polisi cilik mengalungkan bunga kepada Kapolda baru serta menyerahkan buket bunga kepada istri Kapolda sebagai simbol penghormatan dan ucapan selamat datang.
Wakapolda Aceh Brigjen Pol Ari Wahyu Widodo bersama pejabat utama turut menyambut langsung kedatangan mantan Kepala BNNP Aceh tersebut.
Kabid Humas Polda Aceh, Kombes Joko Krisdiyanto, menjelaskan bahwa penyambutan ini merupakan bagian dari tradisi dan penghormatan kepada pemimpin baru.
“Mohon doa agar Brigjen Marzuki Ali Basyah dapat menjalankan amanah menjaga kamtibmas di Tanah Rencong,” ujarnya, dalam keterangan tertulis kepada media.
Puncak acara ditandai dengan upacara serah terima Pataka Polda Aceh “Machdum Sakti”, simbol kewenangan dan tanggung jawab pimpinan tertinggi di jajaran Polda Aceh.
Dalam prosesi itu, Irjen Achmad Kartiko secara resmi menyerahkan pataka kepada Brigjen Marzuki, setelah dua tahun menjadi Kapolda Aceh yang penuh tantangan.
Dalam kesempatan itu, ia juga menyampaikan berbagai pencapaian selama menjabat, mulai dari pengamanan Pemilu 2024, Pilkada Serentak, PON XXI Aceh-Sumut, hingga peringatan Milad GAM, Hari Damai Aceh, dan peringatan tsunami.
“Salah satu capaian membanggakan adalah Polda Aceh berhasil meraih Penghargaan Nugraha Sakanti dari Presiden RI Prabowo Subianto. Itu bukti bahwa Polda Aceh mampu menjaga perdamaian, solid, dan konsisten sebagai bagian kokoh dari NKRI,” ungkap Kartiko.
Jenderal bintang dua itu pun berpesan agar seluruh personel tetap solid, menjadikan pengabdian sebagai ibadah, serta menjaga martabat Polda Aceh yang memiliki kekhususan dalam bingkai NKRI.
Sementara itu, Brigjen Pol Marzuki Ali Basyah menegaskan bahwa prosesi serah terima bukan hanya tradisi, melainkan simbol kesinambungan kepemimpinan dan loyalitas terhadap organisasi.
“Segala hal positif yang telah diwariskan pejabat sebelumnya harus menjadi inspirasi bagi kita untuk terus meningkatkan kinerja. Kehadiran saya bukan untuk menggantikan, tetapi melanjutkan dan memperkuat fondasi yang telah dibangun,” tegas Marzuki.
Ia juga menyatakan siap mendukung dan melaksanakan program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto dan transformasi Polri Presisi yang dicanangkan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Fokus utama kepemimpinannya adalah memperkuat soliditas internal, menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, serta memperkuat kepercayaan publik terhadap Polri.
“Amanah ini bukan hanya kehormatan, tetapi juga tanggung jawab besar yang harus diemban dengan penuh keikhlasan, keberanian, dan keteguhan hati,” pungkasnya.
Editor: Redaksi
