DAERAHEDUKASI

Wakil Bupati Aceh Besar Sambut Program Beasiswa Indonesia Emas

×

Wakil Bupati Aceh Besar Sambut Program Beasiswa Indonesia Emas

Sebarkan artikel ini
Wakil Bupati Aceh Besar Sambut Program Beasiswa Indonesia Emas. Foto: MC Aceh Besar

MITRABERITA.NET | Wakil Bupati Aceh Besar, Drs. Syukri A. Jalil, menerima audiensi Staf Ahli Bidang Pendidikan Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI), Dr. Himmatul Hasanah, MP, pada Selasa 13 Mei 2025.

Pertemuan berlangsung di Gedung Dekranasda Aceh Besar, Gampong Gani, Kecamatan Ingin Jaya, membahas kerja sama strategis dalam Program Beasiswa Indonesia Emas-Daerah (BIE-D), yang bertujuan membuka akses pendidikan tinggi bagi generasi muda dan aparatur daerah, baik di dalam maupun luar negeri.

Didampingi oleh jajaran pejabat seperti Asisten I dan II Sekdakab, Kepala Disdikbud, Kepala Bappeda, serta Kabag Hukum Setdakab Aceh Besar, Wakil Bupati menyatakan dukungannya terhadap inisiatif yang digagas oleh APKASI tersebut.

“Kami menyambut baik program ini karena sangat sejalan dengan visi dan misi Pemerintah Kabupaten Aceh Besar. Peningkatan kualitas pendidikan adalah prioritas kami, dan kami akan mengkaji secara menyeluruh dampak positif dari kerja sama ini,” ujar Syukri A. Jalil.

Dr. Himmatul Hasanah menjelaskan bahwa BIE-D merupakan program unggulan APKASI dalam memperkuat SDM daerah, bekerja sama dengan 21 perguruan tinggi negeri di Indonesia serta lembaga pendidikan di luar negeri, khususnya di Tiongkok. Program ini dirancang untuk menjawab kebutuhan jangka panjang bangsa menuju Indonesia Emas 2045.

“Program ini tak hanya menyasar pelajar, tetapi juga terbuka bagi ASN dan tenaga kontrak melalui jalur beasiswa Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL),” ungkap Himmatul.

“RPL memungkinkan pengalaman kerja atau pembelajaran sebelumnya dikonversi menjadi kredit akademik untuk melanjutkan studi ke jenjang lebih tinggi,” sambungnya.

Untuk Aceh Besar, APKASI mengalokasikan kuota 15 beasiswa luar negeri dan 20 beasiswa dalam negeri. Sementara itu, untuk jalur RPL, tersedia 100 kuota, dengan metode pembelajaran yang fleksibel: mahasiswa tetap di Aceh Besar, sementara dosen yang akan hadir langsung mengajar di wilayah tersebut.

Melalui program ini, diharapkan akan lahir generasi unggul dari Aceh Besar yang siap menjadi agen perubahan, membawa daerah ke arah kemajuan dan berkontribusi nyata dalam pembangunan nasional.

Editor: Redaksi

Media Online