Inflasi Aceh April 2025 Tembus 3,11 Persen: Makanan Picu Kenaikan, Meulaboh Tertinggi

Inflasi Aceh April 2025 Tembus 3,11 Persen. Foto: Humas BPS Aceh

MITRABERITA.NET | Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Aceh kembali merilis data strategis pada 2 Mei 2025, yang memperlihatkan tren kenaikan harga di wilayah Tanah Rencong.

Dalam rilis yang disampaikan secara daring Plt Kepala BPS Aceh, Tasdik Ilhamudin, disebutkan bahwa pada April 2025, Provinsi Aceh mengalami inflasi sebesar 1,61 persen secara bulanan (month-to-month) dan 3,11 persen secara tahunan (year-on-year), dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) mencapai 110,00.

Sektor makanan, minuman, dan tembakau menjadi pendorong utama inflasi tahunan, menyumbang andil sebesar 1,58 persen, mencerminkan tekanan harga yang cukup signifikan pada kebutuhan pokok masyarakat.

Sebaliknya, kelompok Informasi, Komunikasi, dan Jasa Keuangan justru memberikan efek deflasi terbesar, yakni sebesar 0,04 persen, menjadi penyeimbang ringan di tengah kenaikan harga umum.

Dari sisi wilayah, Meulaboh mencatat inflasi tertinggi di Aceh dengan angka 3,67 persen dan IHK 111,30, sedangkan Kabupaten Aceh Tamiang menjadi daerah dengan inflasi terendah, yakni 2,38 persen dan IHK 110,21.

Selain inflasi, BPS juga memaparkan beberapa indikator strategis lain, antara lain Nilai Tukar Petani (NTP) April 2025, ekspor-impor Maret 2025, pariwisata, serta data transportasi selama Maret 2025.

Seluruh data ini menjadi potret penting bagi pengambil kebijakan, pelaku ekonomi, serta masyarakat dalam memahami kondisi ekonomi Aceh secara menyeluruh.

Kenaikan inflasi ini menjadi sinyal penting untuk terus menjaga kestabilan harga dan memperkuat daya beli masyarakat, khususnya menjelang periode konsumsi tinggi seperti libur panjang dan hari besar keagamaan.

Editor: Redaksi