Dalam amanatnya, Achmad Kartiko menegaskan pentingnya untuk tidak menyakiti hati masyarakat. Ia mendorong para bintara untuk terus mengembangkan ilmu dan keterampilan yang telah diperoleh demi mendukung tugas-tugas kepolisian.
“Terkait dengan pelaksanaan tugas, saya mengingatkan kepada para bintara remaja yang baru dilantik, jangan sekali-kali menyakiti hati masyarakat. Bangun karakter sebagai seorang bhayangkara yang dekat dengan masyarakat,” kata Achmad Kartiko.
Upacara pelantikan ini menandai berakhirnya rangkaian program pendidikan dan pembentukan bintara Polri gelombang I tahun ini. Para bintara kini resmi menyandang pangkat Brigadir Polisi Dua (Bripda) dengan tanggung jawab untuk menjaga kamtibmas, memberikan perlindungan, pengayoman, serta menegakkan hukum demi keamanan dan keadilan bagi masyarakat.
Achmad Kartiko juga menekankan pentingnya dedikasi tinggi terhadap institusi Polri, masyarakat, bangsa, dan negara. Ia menyampaikan bahwa keberhasilan mereka adalah anugerah yang harus disyukuri, hasil dari doa para orang tua dan keluarga.
“Pendidikan dan Pelatihan yang Melayani untuk Polri Presisi” menjadi tema pendidikan saat ini, dengan tujuan menciptakan sumber daya manusia Polri yang mampu memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Para bintara diminta senantiasa meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam menghadapi berbagai tantangan tugas kepolisian yang semakin kompleks.
Pelantikan ini juga diharapkan menjadi langkah awal yang membuka jalan panjang bagi tugas dan karier mereka sebagai anggota Polri. Achmad Kartiko menekankan pentingnya menjaga keimanan dan ketaqwaan sebagai landasan moral dalam pelaksanaan tugas, serta mematuhi nilai-nilai luhur tribrata dan catur prasetya.
Dengan menghindari pelanggaran disiplin dan kode etik, para bintara diharapkan menjaga nama baik diri sendiri, keluarga, dan institusi. Mereka juga didorong untuk membangun persaudaraan dengan rekan-rekan TNI serta semua elemen masyarakat guna memelihara stabilitas keamanan yang kondusif.