MITRABERITA.NET | Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Marthunis, S.T., D.E.A., mendampingi Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh, Muhammad Diwarsyah, dalam pembukaan Parade of Art, Science, and Religion (Pascal) XIII di SMA Negeri 10 Fajar Harapan Banda Aceh, Kamis 16 Januari 2025.
Dalam sambutannya, Plt Sekda Aceh Muhammad Diwarsyah mengapresiasi SMA 10 Fajar Harapan sebagai tuan rumah yang sukses menggelar Pascal XIII. Acara tahunan bergengsi tersebut diikuti lebih dari 1.500 peserta dari seluruh Indonesia.
Ia menekankan bahwa kegiatan ini bukan sekadar kompetisi, tetapi juga wahana membangun generasi penerus yang berintegritas, berkarakter kuat, dan memiliki kepekaan sosial.
“Kegiatan ini tidak hanya melestarikan tradisi lokal melalui seni, tetapi juga mengasah daya saing di bidang sains, dengan tetap menjunjung nilai-nilai agama. Ini selaras dengan syariat Islam dan memperkuat landasan moral generasi muda,” ujar Diwarsyah.
Ia juga menyoroti pentingnya kompetisi sehat dalam membentuk mental juara serta memupuk solidaritas dan sportivitas. Menurutnya, Pascal XIII adalah investasi terbaik untuk mencetak generasi unggul di Aceh.
“Kalah bukan akhir segalanya. Teruslah memperbaiki diri. Junjung tinggi solidaritas dan kejujuran. Ajang ini bukan sekadar kompetisi, tetapi juga sarana membangun jaringan persahabatan dan saling menghormati,” tambahnya.
Kadisdik Aceh Dukung Pengembangan Bakat dan Prestasi Siswa
Sebagai kepala dinas yang bertanggung jawab atas kebijakan pendidikan di Aceh, Kadisdik Aceh Marthunis menegaskan bahwa kegiatan seperti Pascal XIII sangat penting dalam membentuk siswa yang tidak hanya unggul di bidang akademik, tetapi juga memiliki keterampilan sosial, seni, dan keagamaan.
“Ajang seperti Pascal ini harus terus didukung karena mampu menjadi wadah bagi siswa untuk mengembangkan potensi mereka di berbagai bidang,” ungkapnya.
Dengan semakin banyaknya peserta dari luar daerah, ini membuktikan bahwa SMA 10 Fajar Harapan telah menjadi pusat pendidikan berkualitas yang diperhitungkan di tingkat nasional,” ujar Marthunis.
Ia berharap kegiatan ini dapat menginspirasi sekolah-sekolah lain di Aceh untuk mengadakan program serupa yang mampu menggali dan mengembangkan potensi siswa.
Sementara itu, Ketua panitia Pascal XIII, Fahrul Hadi Fahma, menjelaskan bahwa tahun ini kompetisi mencakup 24 cabang lomba, mulai dari seni, akademik, sains, keagamaan, hingga olahraga.
Salah satu kompetisi yang menarik perhatian adalah turnamen basket, yang berlangsung di Hall Serbaguna Stadion Harapan Bangsa dan sukses menarik banyak penonton.
“Alhamdulillah, lomba basket berjalan lancar dengan antusiasme peserta yang luar biasa. Kami sangat bangga karena Pascal XIII tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga mempererat hubungan antar peserta dari berbagai daerah,” ujar Fahrul.
Para peserta yang berjumlah lebih dari 1.500 orang berasal dari berbagai kota, termasuk Jakarta, Surabaya, Makassar, Lampung, Padang, dan berbagai daerah di Aceh.
