MITRABERITA.NET | Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Marthunis, S.T., D.E.A., memimpin Rapat Persiapan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Boarding bersama jajaran dan para kepala sekolah SMA Boarding se-Aceh.
Rapat ini berlangsung di SMA Negeri 10 Fajar Harapan, Banda Aceh, Selasa 7 Januari 2025, sebagai langkah awal dalam menyiapkan sistem PPDB yang lebih baik dan transparan.
Dalam pertemuan tersebut, Kadisdik Aceh Marthunis menekankan mengenai pentingnya proses PPDB yang profesional, transparan, dan akuntabel.
Sekolah berbasis boarding di Aceh memiliki peran penting dalam mencetak generasi unggul, sehingga sistem seleksi harus dilakukan dengan penuh kehati-hatian dan berlandaskan prinsip keadilan.
“PPDB adalah gerbang utama bagi siswa yang ingin menempuh pendidikan di sekolah boarding terbaik di Aceh. Kita harus memastikan sistem seleksi berjalan adil, objektif, dan sesuai aturan,” ujar Marthunis.
Ia juga mengingatkan bahwa sekolah boarding di Aceh harus mampu memberikan pendidikan berkualitas dengan standar tinggi, baik dalam aspek akademik maupun pembinaan karakter siswa.
Dalam rapat ini, sejumlah poin utama dibahas guna memastikan PPDB Boarding Tahun Ajaran 2025/2026 berjalan lebih baik. Beberapa di antaranya adalah tentang sistem seleksi dan kuota penerimaan.
Termasuk paling penting yang dibahas adalah teknis pelaksanaan, demi terlaksananya PPDB yang baik dan tidak mengalami persoalan dalam pelaksanaannya.
Rapat ini menjadi langkah awal dalam menyukseskan PPDB Boarding 2025 di Aceh. Kadisdik Aceh menegaskan bahwa sekolah boarding harus menjadi pusat keunggulan pendidikan, di mana siswa tidak hanya mendapatkan ilmu akademik, tetapi juga pendidikan karakter yang kuat.
“Kami ingin memastikan bahwa anak-anak yang masuk ke sekolah boarding benar-benar siap, baik secara akademik maupun mental. Dengan sistem PPDB yang lebih baik, kita bisa mencetak lulusan yang unggul dan berdaya saing,” tegas Marthunis.
Diharapkan, hasil dari rapat ini dapat segera diimplementasikan dalam mekanisme PPDB tahun ini, sehingga proses seleksi berjalan lebih efektif dan adil bagi seluruh calon peserta didik di Aceh.