MITRABERITA.NET | Presiden Adam Depok FC, Dedi Wahyufan, menanggapi pernyataan Komisi Disiplin (Komdis) PSSI Aceh yang menduga adanya pengaturan skor dalam laga Adam Depok FC vs Tajura Aceh FC pada Selasa 28 Januari 2025.
Dedi mengecam tudingan tersebut dan menyebutnya sebagai berita bohong yang mencemarkan nama baik timnya serta masyarakat Kabupaten Nagan Raya.
“Komdis PSSI Aceh telah menyebarkan berita bohong atau hoaks dengan menuduh tim Adam Depok dan Tajura bermain mata atau melakukan pengaturan skor. Ini tuduhan yang sangat keji dan mencemarkan nama baik tim kami,” ujar Dedi Wahyufan, Kamis 30 Januari 2025.
Dedi menegaskan bahwa Komdis PSSI Aceh harus menunjukkan bukti yang kuat atas dugaan tersebut. Jika tidak, ia menuntut permintaan maaf secara terbuka dari Komdis kepada Adam Depok FC dan Tajura Aceh FC.
“Kami minta Komdis Aceh membuktikan tuduhan itu. Jika tidak ada bukti, segera minta maaf kepada tim kami dan Tajura. Jangan membuat kisruh di sepak bola Aceh,” katanya dengan nada tegas.
Sebelumnya, Ketua Komdis PSSI Aceh, Hendri Saputra, menyampaikan bahwa pihaknya mencurigai laga yang berakhir dengan skor 3-3 itu sebagai hasil dari pengaturan skor atau “bola gajah”, dengan tujuan agar kedua tim lolos ke babak berikutnya.
“Kita akan menyelidiki laga Adam Depok FC vs Tajura Aceh FC dalam kompetisi Liga 4 Asprov PSSI Aceh yang digelar di Kota Sabang pada 28 Januari 2025,” kata Hendri, dikutip dari BolaAceh.com.
Menurut Hendri, Komdis telah menerima bukti rekaman dan berbagai dokumen pendukung yang akan segera diproses.
“Jika nantinya ditemukan kecurangan, akan ada sanksi tegas sesuai regulasi dan kode disiplin PSSI,” tegasnya.