MitraBerita | Selama menjadi pejabat di Aceh, anggota DPR Aceh Teuku Irwan Djohan telah berupaya menjadi diri sendiri dengan terus mempraktikkan hidup jujur dengan tidak melakukan tindakan korupsi.
“Jadi saya telah berusaha menjadi seorang pejabat publik yang jujur. Setelah menjabat, kita tidak menambah kekayaan apapun, rumah pribadi pun tidak punya masih tinggal di rumah mertua, mobil satu-satunya Kijang Innova sampai hari ini,” ungkapnya.
Hal itu disampaikan Irwan Djohan di hadapan para pengurus DPD Partai NasDem Kota Banda Aceh, sebagaimana diunggahnya di media sosial, seperti dikutip MitraBerita, Senin 8 Juni 2024.
Menurut Irwan Djohan, kalau dia melakukan korupsi dengan anggaran mega triliun pada proyek ruas jalan di Aceh dan dalam program pengadaan kapal Aceh Hebat 1, 2, dan 3, maka dirinya pasti sudah tidak lagi hidup seperti saat ini (jauh dari kemewahan).
Hal itu disampaikan Politisi Partai NasDem tersebut untuk menanggapi adanya tuduhan dari oknum tertentu yang menggiring opini publik untuk menjatuhkan marwah Irwan Djohan menjelang Pilkada Banda Aceh.
Irwan Djohan bahkan menganggap tuduhan itu lucu dan bikin heran, karena dari semua pimpinan DPRA dan Gubernur Aceh saya itu, tidak ada satu pun yang disebutkan dalam tudingan keji itu.
Kesannya, hanya menggiring nama Irwan Djohan semata untuk kepentingan tertentu menjelang Pilkada Banda Aceh 2024. “Jadi itu jelas tujuannya fitnah untuk menjatuhkan kita menjelang Pilkada,” tegasnya.
Calon Walikota Banda Aceh dari Partai NasDem itu sendiri mengaku tidak ingin meladeni tuduhan dan fitnah kelompok pembenci yang terus memfitnah dirinya.