GOR Merah Putih Sabang, yang seharusnya menjadi kebanggaan baru dalam penyelenggaraan PON XXI Aceh-Sumut, malah membuat kisah yang kurang membanggakan.
Bagaimana tidak, gedung yang baru saja dibangun dan diresmikan dengan megah, kini jadi pusat perhatian–bukan karena prestasi atletnya-.
Video yang viral di media sosial, terutama di grup WhatsApp, menunjukkan pemandangan yang tak terduga: atap GOR bocor saat hujan mengguyur kawasan Sabang.
Pada Jumat sore, saat para atlet sedang bertanding dalam cabor Korfball, hujan deras membuat atap gedung yang megah itu seakan-akan ikut serta dalam pertandingan, bukan dengan tim, tapi dengan air.
“Lapangan yang seharusnya menjadi arena prestasi, malah menjadi danau mini akibat tergenang air dari bocoran atap,” ujar salah satu warga, pada MitraBerita, Sabtu 14 September 2024.
Terlihat panitia terpaksa menghentikan pertandingan sejenak untuk membersihkan lapangan yang tergenang air, memaksa penonton menikmati pertandingan dengan kondisi yang tidak diharapkan.
Warga Sabang yang menyaksikan langsung pertandingan harus berhadapan dengan kenyataan bahwa gedung yang baru diresmikan ini tampaknya belum sepenuhnya siap untuk menampung hujan, baik dari langit maupun dari kesalahan manajemen.
Panitia tampak berjuang keras dengan menampung air yang terus mengalir dari atap yang bocor, seolah-olah mereka juga harus mengatur cuaca, bukan hanya pertandingan.
Sementara para atlet dan penonton berharap GOR Merah Putih akan lebih tangguh dalam menghadapi ujian-ujian mendatang, video bocoran ini menjadi pengingat pahit bahwa sebuah gedung megah tak selamanya berfungsi sebagaimana mestinya.
Apakah gedung ini akan menjadi simbol prestasi atau justru simbol ketidakberesan, hanya waktu yang bisa menjawab. Satu hal yang pasti: bocoran ini membuat Sabang menjadi pusat perhatian dengan cara yang tak terduga.