DAERAHUTAMA

Jembatan Bailey Krueng Tingkrum–Kuta Blang Diupayakan Selesai 25 Desember

×

Jembatan Bailey Krueng Tingkrum–Kuta Blang Diupayakan Selesai 25 Desember

Sebarkan artikel ini
Foto udara jembatan Kuta Blang yang putus akibat diterjang banjir di jalan lintas Nasional Banda Aceh - Sumut di Gampong (Desa) Blang Mee, Kecamatan Kuta Blang, Kabupaten Bireuen, Sabtu (29/11/2025). ANTARA FOTO/Abiyyu

MITRABERITA.NET | Pemerintah Aceh terus mengupayakan percepatan pemulihan infrastruktur pascabencana, termasuk penyelesaian Jembatan Bailey Krueng Tingkrum–Kuta Blang yang ditargetkan selesai dan dapat difungsikan pada 25–26 Desember 2025.

Jembatan tersebut diharapkan cepat berfungsi kembali dan akan menjadi solusi utama untuk melancarkan arus transportasi masyarakat yang sempat terganggu akibat kerusakan infrastruktur.

Juru Bicara Pemerintah Aceh, Muhammad MTA, menyampaikan bahwa saat ini arus lalu lintas sementara dialihkan melalui jembatan alternatif Awe Geutah dengan penerapan sistem buka tutup (BT).

Rekayasa lalu lintas tersebut dilakukan sebagai upaya menjaga kelancaran mobilitas masyarakat sekaligus menjamin keselamatan pengguna jalan.

“Operasional lalu lintas dengan sistem buka tutup ini merupakan langkah sementara agar arus transportasi tetap berjalan. Kami berharap seluruh pengendara, baik roda dua maupun roda empat dan enam, mematuhi arahan petugas di lapangan demi ketertiban dan keselamatan bersama,” ujar Muhammad dalam keterangan resmi kepada media, Sabtu 20 Desember 2025.

Meski terjadi antrean kendaraan, Pemerintah Aceh memastikan arus lalu lintas di jalur alternatif Awe Geutah masih dapat berjalan dengan tertib dan aman.

Di samping itu, masyarakat diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan karena di sepanjang jalur tersebut masih terdapat sisa material banjir, seperti lumpur dan puing-puing, yang berpotensi membahayakan pengguna jalan.

Untuk memastikan kelancaran dan keamanan lalu lintas, petugas gabungan dari Polres Bireuen, TNI, Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Wilayah Aceh, serta Dinas PUPR Aceh disiagakan di lapangan guna melakukan pengaturan arus kendaraan dan pemantauan kondisi jalan.

Muhammad MTA menjelaskan bahwa berdasarkan hasil koordinasi dengan Kepala BPJN Wilayah Aceh, progres pembangunan Jembatan Bailey Krueng Tingkrum–Kuta Blang kini telah memasuki tahap akhir dan terus dikebut.

Jembatan tersebut dirancang memiliki kapasitas beban hingga 20 ton, sehingga mampu dilalui kendaraan logistik dan transportasi umum.

“Jika jembatan ini dapat difungsikan sesuai target, maka rekayasa lalu lintas akan semakin lancar di bawah pengaturan petugas,” katanya.

Pemerintah Aceh menegaskan bahwa berbagai langkah pemulihan pascabencana terus dilakukan secara bertahap di bawah supervisi pemerintah pusat. “Teruslah bersatu demi Aceh yang lebih baik, bangkit bersama dari bencana ini,” pungkas Muhammad MTA.

Editor: Redaksi

Media Online