MITRABERITA.NET | Dewan Pengurus Daerah (DPD) Pengajian Al Hidayah Provinsi Aceh menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Penguatan Kelembagaan Tahun 2025 sebagai langkah strategis memperkokoh soliditas organisasi dan meningkatkan kapasitas kader perempuan.
Kegiatan yang dibiayai oleh Ketua DPD I Partai Golkar Provinsi Aceh itu berlangsung selama tiga hari, Kamis hingga Sabtu (18–20 Desember 2025), di Hotel Ayani Peunayong, Kota Banda Aceh.
Ketua DPD Al Hidayah Provinsi Aceh, Hj. Asnawati, S.Pd., M.Pd., mengatakan bimtek ini menjadi momentum penting untuk memperkuat peran Pengajian Al Hidayah agar semakin responsif, adaptif, dan relevan dalam menjawab tantangan zaman.
“Melalui bimtek ini, kami ingin memastikan seluruh jajaran pengurus Al Hidayah se-Aceh memiliki pemahaman yang sama, solid dalam gerak langkah, serta mampu melahirkan program-program yang berdampak nyata bagi kader dan masyarakat luas,” ujar Hj. Asnawati.
Kegiatan secara resmi dibuka dengan pembacaan ayat-ayat suci Al-Qur’an dan doa, dilanjutkan dengan menyanyikan Lagu Indonesia Raya, Himne Aceh, dan Mars Al Hidayah, yang menambah kekhidmatan suasana pembukaan.
Dalam sambutannya, Hj. Asnawati menegaskan bahwa penguatan kelembagaan menjadi kunci utama keberlangsungan organisasi. Menurutnya, Al Hidayah Aceh menargetkan lahirnya kader-kader perempuan yang memiliki kapasitas kepemimpinan, penguasaan manajemen organisasi, administrasi yang tertib, serta kemampuan memanfaatkan teknologi informasi secara optimal.
“Penguatan ini sangat penting untuk menopang kegiatan dakwah, sosial, serta pembinaan moralitas muslimah secara berkelanjutan,” katanya.
Bimtek penguatan kelembagaan ini juga diarahkan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM), memperkuat tata kelola organisasi, serta mengoptimalkan program kerja yang menyentuh berbagai sektor kehidupan.
Mulai dari aspek keagamaan, pendidikan, kebudayaan, sosial ekonomi, hingga penguatan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) yang berlandaskan iman dan takwa (imtak).
Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana, Endang, menyampaikan bahwa bimtek ini dirancang tidak hanya bersifat seremonial, tetapi juga aplikatif. Materi dan sesi diskusi disusun untuk menjawab kebutuhan nyata organisasi di tingkat daerah hingga akar rumput.
“Bimtek ini diharapkan menjadi wadah pengembangan kepemimpinan dan kaderisasi yang mampu melahirkan pemimpin-pemimpin perempuan yang berkarakter, kolaboratif, dan inovatif, demi keberlanjutan organisasi Al Hidayah di masa mendatang,” ujarnya.
Dengan terselenggaranya kegiatan ini, DPD Pengajian Al Hidayah Provinsi Aceh optimistis organisasi akan semakin kuat, profesional, dan berdaya guna dalam menjalankan peran dakwah serta pemberdayaan perempuan di tengah masyarakat Aceh.
Editor: Redaksi






