NASIONALPERISTIWAUTAMA

Pemerintah Belum Mau Tetapkan Status Darurat Bencana Nasional

×

Pemerintah Belum Mau Tetapkan Status Darurat Bencana Nasional

Sebarkan artikel ini
Warga Bener Meriah dan Aceh Tengah masih terisolasi dan sedang melewati perbukitan untuk mendapatkan akses logistik. Foto: tangkapan layar video warga

–Korban Jiwa 969, 5 Ribu Terluka, 252 Hilang, 800 Ribu Mengungsi–

MITRABERITA.NET | Duka mendalam dirasakan masyarakat di Sumatera. Hingga Rabu 10 Desember 2025, jumlah korban meninggal akibat banjir dan longsor yang melanda Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat melonjak menjadi 969 orang.

Di tengah keputusasaan para penyintas yang kehilangan keluarga dan rumah, ratusan orang masih dinyatakan hilang, memperpanjang ketidakpastian dan kepedihan ribuan warga yang dilanda bencana.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan, selain jumlah korban jiwa akibat banjir besar dan tanah longsor yang melanda tiga provinsi sekaligus sejak awal pekan, ribuan orang mengalami luka-luka.

Dalam dashboard geoportal penanganan darurat, BNPB mencatat, 252 orang masih hilang, sementara lebih dari 5.000 warga mengalami luka-luka.

Ratusan tim SAR dan tim gabungan dari TNI-Polri, relawan dan masyarakat terus menyisir lokasi terdampak, namun kondisi medan yang berat dan cuaca yang tidak menentu membuat proses pencarian berjalan lambat.

Bencana yang melanda 52 kabupaten/kota ini menyebabkan kehancuran besar. Sedikitnya 158 ribu rumah rusak, memaksa lebih dari 800 ribu orang mengungsi ke berbagai pos penampungan darurat.

Sejumlah fasilitas vital juga ikut mengalami kerusakan parah, di antaranya 498 jembatan, 1.200 fasilitas umum, 581 sekolah, dan 219 fasilitas kesehatan.

Berikut jumlah korban jiwa akibat bencana yang terjadi berdasarkan data yang dihimpun setiap kabupaten/kota:

  • Agam: 181 orang
  • Aceh Utara: 138 orang
  • Tapanuli Tengah: 110 orang
  • Tapanuli Selatan: 85 orang
  • Aceh Tamiang: 58 orang
  • Sibolga: 53 orang
  • Aceh Timur: 48 orang
  • Bener Meriah: 37 orang
  • Tapanuli Utara: 36 orang
  • Bireuen: 29 orang
  • Pidie Jaya: 28 orang
  • Aceh Tengah: 23 orang
  • Padang Pariaman: 23 orang
  • Padang Panjang: 19 orang
  • Deli Serdang: 17 orang
  • Langkat: 13 orang
  • Aceh Tenggara: 12 orang
  • Medan: 12 orang
  • Padang: 11 orang
  • Humbang Hasundutan: 9 orang
  • Langsa: 5 orang
  • Gayo Lues: 5 orang
  • Lhokseumawe: 4 orang
  • Pasaman Barat: 4 orang

BNPB menegaskan bahwa data tersebut masih terus diperbarui seiring proses pendataan yang terus berlangsung di lapangan.

Saat ini, pembersihan material longsor, penyaluran bantuan, serta pembukaan akses jalan yang terputus masih menjadi prioritas utama.

Sementara warga yang selamat berharap bantuan logistik, layanan kesehatan, dan dukungan psikososial terus diperkuat, meskipun hingga saat ini Pemerintah belum menetapkan status Darurat Bencana Nasional.

Penulis: Hidayat Pulo| Editor: Redaksi

Media Online