MITRABERITA.NET | Pemulihan layanan perbankan di Aceh terus menunjukkan progres signifikan pascabanjir besar yang melumpuhkan sebagian wilayah dalam sepekan terakhir.
PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) mengumumkan bahwa hingga 8 Desember 2025, sebanyak 91% kantor cabang BSI di Regional Aceh kini telah kembali beroperasi secara terbatas.
Meski belum sepenuhnya normal, pembukaan kembali jaringan kantor layanan tersebut menjadi angin segar bagi masyarakat Aceh, terutama di wilayah yang terdampak berat seperti Aceh Tamiang dan Langsa.
Corporate Secretary BSI, Wisnu Sunandar, menjelaskan bahwa dari total 145 kantor cabang di Regional Aceh, sebanyak 132 outlet telah kembali melayani masyarakat.
Sebaran kantor yang telah aktif antara lain di Banda Aceh sebanyak 50 outlet, Lhokseumawe sebanyak 46 outlet, Meulaboh sebanyak 36 outlet.
Sementara 13 kantor cabang lainnya masih dalam proses pembersihan, pemeriksaan keamanan, dan pemulihan sarana pendukung.
“Masih ada 13 cabang yang belum dapat beroperasi. Kami sedang melakukan pembersihan dan menyiapkan alternatif layanan agar cabang dan ATM segera kembali normal,” jelas Wisnu.
Untuk layanan ATM, BSI mencatat 571 dari 920 unit di Aceh telah kembali berstatus in service, dengan tingkat ketersediaan mencapai 62%.
Di luar Aceh, pemulihan berlangsung lebih cepat. Region Medan seluruh cabang beroperasi 100%, 443 dari 488 ATM normal (availability 91%). Sumatera Barat juga seluruh layanan ATM beroperasi normal 100%.
BSI juga mengimbau masyarakat menggunakan alternatif layanan digital melalui aplikasi BYOND BSI, serta jaringan BSI Agen untuk berbagai transaksi penting selama masa pemulihan.
Di wilayah yang terdampak paling parah, beberapa kantor cabang kini sudah kembali beroperasi yaitu Langsa: KCP Gampong Jawa, KC Langsa Kota. Kuala Simpang: KC Seumadam, KCP Sungai Liput
Sepanjang pekan ini, tim BSI turun langsung melakukan pembersihan, pengecekan sistem, dan pemulihan infrastruktur agar layanan operasional dapat segera kembali berjalan maksimal.
Wisnu juga mengingatkan masyarakat agar berhati-hati terhadap upaya penipuan yang mengatasnamakan BSI, terutama di tengah kondisi bencana. BSI memastikan akan terus memberikan pembaruan terkait layanan perbankan yang sudah kembali stabil maupun yang masih dalam tahap pemulihan.
Editor: Redaksi
