MITRABERITA.NET | Relawan Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI) Wilayah Banda Aceh bergerak cepat menggalang bantuan dana untuk membantu korban bencana banjir dan longsor yang melanda sejumlah kabupaten/kota di Aceh dalam beberapa hari terakhir.
Aksi solidaritas ini digelar sebagai bentuk kepedulian terhadap warga terdampak yang kini sangat membutuhkan dukungan logistik, perlengkapan darurat, serta kebutuhan hidup lainnya.
Ketua RAPI Banda Aceh, Daniel Abdul Wahab mengatakan penggalangan dana dilakukan secara terbuka dan melibatkan seluruh anggota RAPI, komunitas relawan, serta masyarakat umum. Posko bantuan didirikan di beberapa titik di Banda Aceh agar warga dapat menyalurkan donasi dengan mudah.
“Kami mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama membantu saudara-saudara kita yang sedang mengalami musibah. Kebutuhan di lapangan sangat mendesak, mulai dari makanan siap saji, air bersih, pakaian, hingga obat-obatan,” ujarnya, Ahad malam 30 November 2025.
Aksi ini tidak hanya berupa pengumpulan dana, tetapi juga penggalangan logistik. Para relawan RAPI turut mengerahkan personel untuk membantu proses pendistribusian bantuan ke wilayah terdampak, terutama daerah yang sulit dijangkau akibat akses yang terputus.
Menurut Daniel, kondisi di sejumlah titik bencana membutuhkan perhatian serius. Banyak warga harus mengungsi karena rumah terendam banjir, sementara sebagian lain terisolasi akibat jalan penghubung yang diputus longsor.
Ketua RAPI Banda Aceh menegaskan seluruh bantuan yang terkumpul akan disalurkan secara transparan dan tepat sasaran. Laporan pengeluaran dan distribusi akan dipublikasikan melalui kanal resmi organisasi agar masyarakat dapat memantau proses penyaluran bantuan.
“Kami berharap solidaritas ini dapat meringankan beban para korban. Semoga Aceh segera pulih dan masyarakat bisa kembali beraktivitas normal,” ungkapnya.
Aksi kemanusiaan RAPI Banda Aceh mendapat apresiasi dari warga dan berbagai komunitas relawan lainnya. Mereka menilai gerak cepat organisasi tersebut menjadi contoh nyata sinergi masyarakat dalam menghadapi situasi darurat.
Penulis: Hidayat Pulo | Editor: Redaksi













