MITRABRRITA.NET | Wakil Ketua DPRK Banda Aceh, Daniel Abdul Wahab, menyoroti ketidakadilan pemadaman listrik yang terjadi di Banda Aceh dalam beberapa hari terakhir. Menurutnya, PLN Aceh seharusnya menerapkan sistem pemadaman bergilir secara proporsional agar seluruh warga mendapat perlakuan yang sama.
Daniel mengatakan banyak warga Banda Aceh mengeluh karena mengalami pemadaman listrik hingga berhari-hari, sementara daerah lain tidak terdampak secara signifikan.
“Seharusnya digilir saja secara merata agar warga bisa tetap mendapatkan akses listrik dan pelayanan yang adil,” ujar politisi Partai NasDem Banda Aceh tersebut, kepada media, Ahad (30/11/2025).
Ia juga menyayangkan kurangnya informasi resmi dari PLN terkait jadwal pemadaman. Minimnya pemberitahuan membuat masyarakat tidak siap menghadapi listrik padam mendadak.
“PLN harus menyampaikan informasi ke publik melalui media massa agar warga bisa bersiap. Ada yang sedang memasak, mengisi daya HP atau senter, mencuci dengan mesin cuci, hingga menampung air untuk kebutuhan dua hari ke depan. Informasi itu penting,” tegasnya.
Daniel menilai ketiadaan jadwal pemadaman membuat masyarakat merasa tidak dihargai, padahal mereka rutin membayar listrik setiap bulan.
Lebih jauh, ia meminta PLN Aceh meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi bencana. Menurutnya, pemadaman total tidak boleh terjadi terutama di Banda Aceh sebagai ibu kota provinsi.
“Ke depan perlu dipikirkan solusi agar saat terjadi bencana alam seperti sekarang, tidak semua wilayah mati listrik. Banda Aceh harus diprioritaskan agar aktivitas masyarakat dan layanan publik tidak lumpuh,” kata Daniel.
Penulis: Hidayat Pulo | Editor: Redaksi













