MITRABERITA.NET | Selain soal pendangkalan kuala, Gubernur Aceh Muzakir Manaf mengungkapkan kabar penting lainnya dari pertemuannya dengan Presiden Prabowo Subianto, yaitu persetujuan pembentukan dana abadi bagi mantan kombatan GAM.
Pengakuan itu disampaikan Mualem ketika memberi arahan dalam acara pengukuhan Kepala Perwakilan BPKP Aceh, pada Jumat 14 November 2025.
Gubernur Aceh yang juga eks Panglima Gerakan Aceh Merdeka (GAM) menyebut isu tersebut sebagai bagian dari aspirasi Aceh yang ia sampaikan langsung kepada Presiden.
“Alhamdulillah Pak Presiden menyetujui… untuk dana abadi mantan kombatan,” ungkap Mualem.
Dana abadi ini disebut sebagai upaya memperkuat kesejahteraan mantan kombatan sekaligus menjaga stabilitas dan keberlanjutan perdamaian di Aceh.
Selama dua dekade pasca konflik, wacana dukungan ekonomi jangka panjang bagi eks kombatan kerap mengemuka tetapi belum pernah terealisasi dalam bentuk skema dana abadi.
Mualem menekankan bahwa realisasi program tersebut harus diawasi dengan ketat agar tepat sasaran. Karena itu, ia menaruh harapan kepada BPKP Aceh untuk mengawal pengelolaan anggaran.
“Program seperti ini besar dan sensitif. BPKP harus memastikan semuanya berjalan sesuai aturan,” ujarnya.
Sementara itu, Deputi BPKP RI, Setya Nugraha, menegaskan bahwa pihaknya siap mendampingi pemerintah Aceh. “Kami ingin hadir memberi manfaat nyata di Bumi Serambi Mekkah,” ungkapnya.
Penulis: Hidayat Pulo | Editor: Redaksi













