MITRABERITA.NET | Ketika kabar duka datang subuh itu, warga Blang Krueng tak berpaling. Mereka hadir, menolong, dan mengantarkan jenazah seorang pendatang hingga ke kampung halamannya di Sabang.
Bagi Ketua Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA), Nazaruddin, inilah wajah Aceh yang sesungguhnya, masyarakat yang menjunjung tinggi kepedulian, kebersamaan, dan nilai kemanusiaan di atas segalanya.
Pria yang akrab disapa Tgk Agam itu pun, menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih yang mendalam kepada warga dan aparatur Gampong Blang Krueng, Kecamatan Baitussalam, Aceh Besar, atas kepedulian mereka.
Keputusan warga setempat dalam membantu pemulangan jenazah almarhumah Trisna Cipta Sinaga, warga Jurong Mulia, Gampong Cot Bak U, Kecamatan Sukajaya, Kota Sabang, dianggap sebagai tindakan yang sangat terpuji.
Almarhumah diketahui baru sekitar sepekan berada di Gampong Blang Krueng untuk mengunjungi suaminya yang bekerja sebagai buruh bangunan di salah satu proyek properti setempat.
Ia meninggalkan seorang anak laki-laki 1 tahun 8 bulan, dan menghembuskan napas terakhir pada Ahad subuh 2 November 2025, pukul 04.00 WIB di rumah kontrakan yang mereka tempati.
Proses evakuasi dan pemulangan jenazah berjalan lancar berkat koordinasi cepat warga bersama aparatur gampong. Ambulans Gampong Blang Krueng, yang dikomandoi oleh Fikram, langsung bergerak membawa jenazah menuju Pelabuhan Ulee Lhee Banda Aceh.
Turut mendampingi, Teuku Badlisyah dari aparatur gampong dan Adiansyah, anggota tim Tgk Agam di Blang Krueng, yang membantu proses administrasi keberangkatan jenazah di pelabuhan.
Jenazah diberangkatkan ke Sabang menggunakan kapal lambat bantuan BRR pada pukul 08.30 WIB menuju Pelabuhan Balohan.
“Terima kasih kepada warga dan aparatur Gampong Blang Krueng yang dengan penuh keikhlasan membantu proses pemulangan jenazah almarhumah. Ini bentuk nyata dari kepedulian sosial masyarakat kita,” ujar Tgk Agam, di Banda Aceh.
Ia menegaskan bahwa kepedulian sosial seperti ini adalah warisan budaya Aceh yang harus terus dijaga dan diwariskan kepada generasi muda.
“Walaupun almarhumah bukan warga Blang Krueng, masyarakat di sini tetap membantu dengan tulus. Inilah Aceh yang sebenarnya, masyarakat yang memiliki rasa sepenanggungan, gotong royong, dan solidaritas tinggi,” tutur Tgk Agam.
Ia berharap semangat kebersamaan tersebut terus hidup di setiap gampong sebagai fondasi sosial yang memperkuat keutuhan dan nilai kemanusiaan masyarakat Aceh.
Editor: Redaksi













