MITRABERITA.NET | Suasana khidmat menyelimuti peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H yang digelar oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Aceh di Kantor PWI Aceh, Kota Banda Aceh, Sabtu 1 November 2025.
Dalam momentum penuh makna itu, Polda Aceh melalui Kasubbid Penmas Bidhumas, AKBP M. Nuzir, menyerukan agar insan pers tidak hanya berfokus pada kecepatan berita, tetapi juga pada kekuatan pesan moral dan pencerahan publik.
“Kami berharap media tidak hanya melaporkan, tetapi juga mencerahkan. Di tengah derasnya arus informasi, wartawan punya peran strategis menjaga suasana damai lewat pemberitaan yang berimbang, faktual, dan beretika,” ujar AKBP M. Nuzir.
Pernyataan tersebut disampaikan sejalan dengan pesan keagamaan yang dibawakan oleh Tgk. Salman Saf, dalam tausiyah bertema “Spirit Maulid Memperkokoh PWI Persatuan”.
Acara maulid diisi dengan doa, zikir bersama, dan peusijuk (tepung tawar) kepada Pengurus PWI Pusat sebagai simbol restu dan keberkahan dalam mengemban amanah profesi jurnalistik.
Kegiatan ini juga dihadiri para tokoh pers Aceh, ulama, serta pejabat dari berbagai instansi pemerintah dan keamanan.
Dalam suasana yang penuh keakraban, AKBP M. Nuzir menegaskan bahwa Polda Aceh akan terus memperkuat kemitraan dengan insan pers untuk membangun ekosistem informasi yang sehat, edukatif, dan menumbuhkan optimisme publik.
“Polda Aceh dan PWI memiliki visi yang sejalan dalam menciptakan masyarakat yang cerdas dan damai. Informasi yang mencerahkan akan melahirkan kepercayaan publik terhadap kerja-kerja keamanan dan pemerintahan,” ujarnya.
Maulid Nabi, menurut Nuzir, bukan sekadar peringatan seremonial, melainkan momen spiritual untuk meneladani nilai-nilai luhur Rasulullah SAW –kejujuran, amanah, dan tanggung jawab– yang sejalan dengan prinsip dasar profesi wartawan.
“Menulis berita dengan hati dan nurani, itulah bentuk keteladanan yang bisa kita ambil dari Rasulullah. Setiap kalimat yang dipublikasikan adalah amanah,” katanya menambahkan.
Sementara itu, pengurus PWI Aceh menyambut baik kehadiran Polda Aceh dalam acara Maulid Nabi sebagai bentuk sinergi moral antara aparat penegak hukum dan insan pers.
Keduanya berkomitmen untuk terus bersinergi dalam menyampaikan informasi publik yang akurat, menyejukkan, dan membangun semangat kebersamaan di Aceh.
Kegiatan ini diharapkan menjadi titik tolak lahirnya semangat baru bagi para jurnalis Aceh dalam mengemban peran penting sebagai penyampai kebenaran dan penjaga moral publik.
Editor: Redaksi













