MITRABERITA.NET | Bupati Aceh Besar, Syech Muharram Idris, resmi mengukuhkan Pengurus Forum Silaturahmi Masyarakat Darul Imarah (FOSMADA) dan Forum Silaturahmi Masyarakat Darul Kamal (FOSMADAKA), dalam sebuah acara penuh keakraban yang digelar di Hotel Madinatul Zahra, Lampeuneurut, Sabtu 1 November 2025.
Forum ini dibentuk atas inisiatif tokoh-tokoh masyarakat di dua kecamatan tersebut sebagai wadah memperkuat silaturahmi, memperkokoh persatuan, serta mendorong sinergi dalam pembangunan daerah.
“Forum ini harus menjadi kekuatan pemersatu di tengah masyarakat yang majemuk di Darul Imarah dan Darul Kamal,” ujar Bupati Muharram dalam sambutannya.
“Semoga dengan adanya FOSMADA dan FOSMADAKA, semangat gotong royong dan rasa kebersamaan antar gampong dan mukim semakin kuat, sehingga apapun dapat dicapai dengan persatuan,” tambahnya.
Bupati Muharram menegaskan bahwa kepedulian sosial menjadi fondasi penting dalam membangun daerah.
Ia berharap forum-forum masyarakat seperti FOSMADA dan FOSMADAKA dapat melahirkan gagasan dan tokoh-tokoh lokal yang berkontribusi tidak hanya bagi Aceh Besar, tetapi juga untuk tingkat provinsi.
“Kita berada di wilayah perbatasan dengan Kota Banda Aceh. Karena itu, mari kita tunjukkan kepedulian bersama dalam menjaga kedaulatan dan aset daerah,” tegasnya.
“Kuat gampong, maka kuat mukim. Kuat mukim, maka kuat kecamatan. Dan dari sana lahir kekuatan besar bagi Aceh Besar,” lanjut Bupati dengan penuh semangat.
Ketua Panitia Pelaksana, Basir SSTP, M.Si, menjelaskan bahwa forum ini lahir dari kesadaran kolektif masyarakat Darul Imarah dan Darul Kamal untuk memperkuat komunikasi dan kolaborasi antarwarga.
“FOSMADA dan FOSMADAKA dibentuk agar masyarakat lebih mudah berkoordinasi, berbagi informasi, serta mencari solusi bersama terhadap persoalan sosial di tingkat gampong hingga kecamatan,” ungkap Basir.
Adapun susunan kepengurusan forum: FOSMADA (Darul Imarah) dipimpin oleh M. Nur Usman; dan FOSMADAKA (Darul Kamal) dipimpin oleh H. Drs. Madya.
Acara pengukuhan turut dihadiri Camat Darul Imarah, Camat Darul Kamal, para Imum Mukim, keuchik, serta tokoh masyarakat dari kedua kecamatan.
Suasana penuh kekeluargaan terlihat saat seluruh peserta berkomitmen mendukung langkah Bupati dalam memperkuat partisipasi masyarakat di bidang pembangunan.
Pembentukan kedua forum ini dianggap sebagai momentum baru untuk membangun komunikasi sosial yang lebih sehat dan produktif di Aceh Besar.
Kehadiran FOSMADA dan FOSMADAKA diharapkan menjadi jembatan antara pemerintah dan masyarakat dalam mewujudkan pembangunan yang berkeadilan dan berkelanjutan.
Forum ini diharapkan bukan sekadar wadah pertemuan, tapi ruang kolaborasi bagi seluruh elemen masyarakat Aceh Besar.
Editor: Redaksi













