DAERAH

Bupati Tarmizi: RSUD Cut Nyak Dhien Akan Berubah Total, Kami Minta Maaf dan Siap Berbenah

×

Bupati Tarmizi: RSUD Cut Nyak Dhien Akan Berubah Total, Kami Minta Maaf dan Siap Berbenah

Sebarkan artikel ini
Bupati Aceh Barat Tarmizi bersama seluruh pegawai RSUD Cut Nyak Dhien Meulaboh. Foto: Dok. MB

MITRABERITA.NET | Pemerintah Kabupaten Aceh Barat akhirnya angkat bicara soal berbagai keluhan masyarakat terhadap pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cut Nyak Dhien (CND).

Bupati Aceh Barat, Tarmizi, secara terbuka menyampaikan permohonan maaf dan berjanji melakukan pembenahan besar-besaran demi mewujudkan rumah sakit yang benar-benar menjadi kebanggaan rakyat Aceh Barat.

“Atas nama Pemerintah Aceh Barat, kami meminta maaf jika RS Cut Nyak Dhien selama ini jauh dari harapan masyarakat,” ujar Bupati Tarmizi, dikutip MITRABERITA.NET, Sabtu 1 November 2025.

Menurutnya, pemerintah daerah telah memetakan seluruh persoalan mendasar di rumah sakit tersebut, mulai dari pelayanan medis, manajemen, hingga kedisiplinan tenaga kesehatan.

Ia memastikan perbaikan akan dilakukan secara menyeluruh dengan strategi jangka pendek, menengah, dan panjang. “Insya Allah mulai tahun depan akan terjadi perubahan besar dan pelayanan akan semakin bagus,” tegasnya.

Bupati Tarmizi menegaskan bahwa langkah pertama yang dilakukan pemerintah adalah restrukturisasi manajemen dan penggantian dewan pengawas RSUD CND.

Langkah ini dinilai krusial untuk memulihkan kepercayaan publik dan memastikan pelayanan berjalan profesional.

“Semua bidang kami evaluasi secara objektif dan profesional. Oknum tenaga kesehatan yang tidak bisa bekerja dengan baik akan kami berhentikan segera,” ungkapnya.

Ia juga menyoroti pentingnya memahami akar persoalan rumah sakit secara menyeluruh. “Masalah rumah sakit itu kompleks, mulai dari dokter, perawat, sopir ambulans, hingga satpam harus dipahami. Tidak bisa hanya menyalahkan satu pihak,” jelas Tarmizi.

Dalam pernyataannya, Bupati Tarmizi juga menyinggung perilaku sebagian masyarakat yang dinilai masih kurang disiplin dalam mematuhi aturan pelayanan rumah sakit.

Menurutnya, masih ada pasien kelas III yang memaksa pindah ke kelas I dengan alasan kedekatan dengan pejabat atau anggota dewan, hingga kasus pasien yang marah saat diingatkan oleh perawat.

“Padahal perawat sudah melayani dengan baik. Kita ingin membangun rumah sakit yang beradab, saling menghormati, dan profesional,” katanya menegaskan.

Pemerintah Kabupaten Aceh Barat berkomitmen menjadikan RS Cut Nyak Dhien sebagai pusat pelayanan kesehatan unggulan di Pantai Barat Selatan Aceh.
Selain peningkatan fasilitas dan manajemen, Bupati juga mendorong pembenahan etika kerja, sistem rujukan, dan pelayanan berbasis teknologi digital.

“Untuk perubahan besar ini, kami butuh dukungan masyarakat dan semua pihak. Mari kita dukung penuh RS Cut Nyak Dhien menjadi rumah sakit kebanggaan rakyat Aceh Barat,” tutupnya.

Editor: Redaksi

Media Online