NASIONAL

Badan Gizi Nasional: Semua Bahan MBG Harus Segar dan Langsung Dimasak

×

Badan Gizi Nasional: Semua Bahan MBG Harus Segar dan Langsung Dimasak

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi - pekerja sedang mengemas paket makan siang di dapur MBG Kota Bandung. (Foto: Nur Fidhiah Shabrina/ JPNN.com)

MITRABERITA.NET | Wakil Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Nanik Sudaryati Deyang, menegaskan bahwa bahan makanan yang digunakan untuk program MBG tidak boleh disimpan berhari-hari, bahkan dalam waktu satu malam pun tidak diperbolehkan.

“Bahan baku yang kita gunakan tidak boleh disimpan, itu ada juknisnya, jadi hari itu juga harus habis,” ujar Nanik kepada wartawan, seperti dilansir Detikcom, pada Sabtu 25 Oktober 2025.

Ia menjelaskan seluruh bahan, mulai dari sayur, daging, hingga bahan tambahan, harus dibeli dan diolah pada hari yang sama. “Untuk semua bahan, tidak boleh ada bahan yang disimpan. Jadi belanjanya setiap hari,” tegasnya.

Peringatan serupa juga datang dari Kepala Pusat Riset Teknologi dan Proses Pangan BRIN, Satriyo Krido Wahono, yang menemukan banyak pihak masih menganggap bahwa penyimpanan bahan makanan di dalam lemari es atau freezer selalu aman.

Menurutnya, anggapan itu keliru dan berpotensi membahayakan jika dilakukan tanpa memperhatikan proses pendinginan yang benar.

“Biasanya menggampangkan, ‘oke, kita dapat barang murah, kita simpan di freezer’. Padahal tidak sesederhana itu. Bisa jadi di bagian luar bahan pangan dingin, tapi di bagian dalam tetap hangat, sehingga bakteri tetap tumbuh,” jelas Satriyo, pada Kamis 23 Oktober.

Ia juga menilai masih banyak Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang belum berpengalaman dalam mengelola makanan dalam jumlah besar untuk program nasional seperti MBG.

“Kalau bahan menumpuk terlalu banyak di freezer, suhu dingin tidak merata dan justru menciptakan kondisi ideal bagi bakteri berkembang,” tambahnya.

Kebijakan MBG yang mewajibkan pengelolaan bahan segar setiap hari dinilai sebagai langkah tepat untuk menjaga kualitas makanan bagi anak-anak sekolah dan penerima manfaat lainnya.

BRIN menilai disiplin dalam rantai pengolahan pangan adalah kunci keberhasilan program nasional ini. “Makanan bergizi tidak hanya soal kandungan nutrisinya, tetapi juga soal keamanan pangan dari proses penyimpanan hingga penyajiannya,” tutup Satriyo.

Editor: Redaksi

Media Online