EKONOMI & BISNIS

Pemerintah Dorong Industri Perhiasan Jadi Motor Ekonomi Nasional

×

Pemerintah Dorong Industri Perhiasan Jadi Motor Ekonomi Nasional

Sebarkan artikel ini
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa saat dialog dengan APPI, di Gedung Kementerian Keuangan, pada Kamis 23 Oktober 2025. Foto: Dok. Kemenkeu

MITRABERITA.NET | Kilau emas dan berlian bukan hanya simbol kemewahan, tetapi juga denyut ekonomi yang kian bersinar di tangan para pelaku industri perhiasan Indonesia. Di balik gemerlapnya bisnis perhiasan, pemerintah kini turun tangan memastikan sektor ini tak hanya bernilai estetika, tapi juga menjadi mesin penggerak ekonomi nasional.

Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa menegaskan komitmen pemerintah dalam memperkuat sektor industri perhiasan nasional melalui kebijakan yang efektif dan komunikasi terbuka dengan para pelaku usaha.

Pernyataan tersebut disampaikan Purbaya dalam dialog bersama Asosiasi Produsen Perhiasan Indonesia (APPI) di Gedung Kementerian Keuangan, pada Kamis 23 Oktober 2025.

Dalam pertemuan yang berlangsung hangat tersebut, Menkeu menekankan bahwa kebijakan pemerintah yang berjalan efektif menjadi motor penggerak utama bagi dunia usaha agar semakin maju dan berdaya saing, termasuk industri perhiasan nasional.

Dialog ini juga menjadi wadah bagi pemerintah untuk mendengarkan langsung aspirasi dan masukan pelaku usaha, khususnya terkait implementasi Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 48 Tahun 2023, yang mengatur tata niaga serta aspek perpajakan sektor perhiasan di Indonesia.

“Melalui kebijakan yang tepat dan dialog yang konstruktif, pemerintah berharap industri perhiasan nasional dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi nyata terhadap penciptaan lapangan kerja serta pertumbuhan ekonomi nasional,” ujar Purbaya, seperti dilansir laman resmi Kemenkeu.

Purbaya menambahkan, pemerintah berkomitmen menjaga keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi dan stabilitas fiskal, sehingga kebijakan yang dikeluarkan benar-benar memberikan dampak positif bagi sektor riil dan investasi nasional.

Menurutnya, industri perhiasan memiliki potensi besar untuk memperkuat ekspor nonmigas Indonesia. Dengan dukungan regulasi yang adaptif dan sinergi antarpelaku usaha, sektor ini diyakini dapat berperan signifikan dalam meningkatkan nilai tambah ekonomi kreatif berbasis kearifan lokal dan desain modern.

Pertemuan antara Menkeu dan APPI ini juga menandai upaya pemerintah memperkuat dialog lintas sektor agar kebijakan yang dijalankan tidak hanya berbasis data, tetapi juga realita di lapangan.

Sinergi antara pembuat kebijakan dan pelaku industri dianggap kunci menciptakan ekosistem usaha yang inklusif dan kompetitif di tengah tantangan global.

Dengan langkah strategis ini, pemerintah berharap kilau industri perhiasan Indonesia tidak hanya memikat pasar domestik, tetapi juga menjadi pemain utama di kancah internasional.

Editor: Redaksi

Media Online