MITRABERITA.NET | Menyambut Hari Ulang Tahun ke-80 Tentara Nasional Indonesia (TNI), jajaran Kodam Iskandar Muda (IM) melalui Kodim dan Koramil di seluruh Aceh menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM).
Program tersebut diwujudkan dengan penyaluran beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) langsung kepada masyarakat, mulai Selasa 30 September 2025.
Langkah tersebut tidak hanya bertujuan menjaga stabilitas harga bahan pokok, tetapi juga menjadi wujud nyata kepedulian TNI dalam membantu meringankan beban masyarakat di tengah tingginya kebutuhan ekonomi.
“Melalui program ini, kami ingin masyarakat mendapatkan beras berkualitas dengan harga lebih murah dibandingkan pasar. Harapannya, GPM dapat menekan inflasi sekaligus memperkuat ketahanan pangan,” ujar salah seorang Babinsa di lapangan.
Berbeda dengan pola pasar murah biasa, GPM kali ini dilakukan dengan cara door to door. Personel Babinsa turun langsung ke desa-desa, mendatangi rumah warga, dan mendistribusikan beras SPHP.
Mekanismenya pun sederhana, warga cukup menunjukkan KTP untuk bisa membeli beras dengan harga terjangkau. Salmiah, warga Kecamatan Peukan Bada, yang merasa sangat terbantu dengan adanya program ini.
“Babinsa datang langsung ke rumah kami. Harganya jauh lebih murah dari pasar. Ini sangat membantu, apalagi harga beras sekarang makin mahal. Saya berharap program seperti ini terus ada,” ungkapnya.
Hal serupa disampaikan Serda Zulkifli, salah seorang Babinsa yang terlibat dalam distribusi. “Bagi kami, membantu masyarakat adalah pengabdian. Kami ingin masyarakat merasakan bahwa TNI hadir bukan hanya untuk pertahanan, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari,” katanya.
Panglima Kodam Iskandar Muda, Mayor Jenderal TNI Joko Hadi Susilo, juga memberikan apresiasi kepada seluruh prajurit yang telah bekerja keras di lapangan.
“Kegiatan ini adalah wujud nyata komitmen TNI untuk selalu hadir bersama rakyat. Kami ingin memastikan masyarakat tetap memiliki akses terhadap beras dengan harga terjangkau,” tegas Pangdam.
Mayjen Joko menambahkan, GPM sejalan dengan perintah pimpinan TNI untuk memperkuat ketahanan pangan nasional.
“TNI tidak hanya fokus pada aspek pertahanan dan keamanan, tetapi juga peduli terhadap kondisi sosial-ekonomi masyarakat. Ketahanan pangan adalah bagian dari ketahanan nasional yang wajib kita jaga bersama,” ujarnya.
Pangdam memastikan bahwa GPM akan terus dilaksanakan secara berkesinambungan di berbagai daerah Aceh. Selain menekan harga pangan, kegiatan ini juga mempererat sinergi antara TNI, pemerintah daerah, dan masyarakat.
“Semoga keberadaan TNI semakin dirasakan manfaatnya sebagai mitra rakyat dalam mewujudkan kesejahteraan dan ketahanan nasional,” pungkasnya.
Editor: Redaksi