GLOBAL

Korut Makin Perkasa, Diyakini Memiliki Dua Ton Uranium yang Bisa Bikin Ratusan Bom Nuklir

×

Korut Makin Perkasa, Diyakini Memiliki Dua Ton Uranium yang Bisa Bikin Ratusan Bom Nuklir

Sebarkan artikel ini
Pemimpin Korut, Kim Jong Un. Foto: Prime Video

MITRABERITA.NET | Pemerintah Korea Selatan (Korsel) mengungkapkan bahwa Korea Utara (Korut) diyakini telah memiliki 2.000 kilogram uranium yang diperkaya hingga level tinggi, jumlah yang cukup untuk memproduksi ratusan bom nuklir.

Menteri Unifikasi Korsel, Chung Dong Young, menyebutkan bahwa informasi tersebut berasal dari laporan badan intelijen. Uranium yang sudah diperkaya dengan kemurnian di atas 90 persen ini menjadi bahan baku utama bagi hulu ledak nuklir.

“Bahkan saat ini, sentrifus uranium Korea Utara masih beroperasi di empat lokasi,” kata Chung, seperti dikutip AFP, Kamis 25 September 2025.

Menurut perhitungannya, kemampuan senjata nuklir Korut sangat mengkhawatirkan. Satu bom nuklir saja hanya membutuhkan 5–6 kg plutonium, sehingga cadangan uranium sebesar 2 ton berpotensi melahirkan ratusan hulu ledak mematikan.

Chung menilai, upaya untuk menghentikan program nuklir Korut adalah masalah mendesak. Namun ia menegaskan, sanksi ekonomi maupun diplomatik tidak lagi efektif. Solusi realistis hanyalah negosiasi langsung dengan Amerika Serikat (AS) dan Pemimpin Korut, Kim Jong Un.

Meski demikian, Kim Jong Un berulang kali menegaskan bahwa pemerintahannya terbuka untuk berunding dengan AS, tetapi tidak akan menyerahkan atau menghentikan program nuklirnya.

Korut selama ini dikenal sangat tertutup soal fasilitas nuklirnya. Namun intelijen Korsel mengungkap bahwa negara itu setidaknya mengoperasikan beberapa fasilitas pengayaan uranium, termasuk di kompleks Yongbyon.

Fasilitas Yongbyon sempat dinonaktifkan setelah perundingan Kim Jong Un dengan mantan Presiden AS Donald Trump. Tetapi, sejak 2021, fasilitas itu kembali diaktifkan, memperkuat keyakinan dunia bahwa Korut terus meningkatkan kapasitas persenjataannya.

Dengan cadangan uranium yang masif, posisi Korut di peta geopolitik internasional semakin mengkhawatirkan. Dunia kini menunggu langkah lanjutan AS dan sekutunya dalam menghadapi negara yang kian perkasa dengan senjata nuklir ini.

Editor: Redaksi

Media Online