MITRABERITA.NET | Panglima Kodam Iskandar Muda Mayor Jenderal TNI Joko Hadi Susilo mengatakan sebanyak 769 putra Aceh resmi menyandang pangkat Prajurit Dua.
Mereka resmi jadi Prada setelah menuntaskan Pendidikan Pertama Tamtama (Dikmata) Infanteri TNI AD Gelombang II Tahun Anggaran 2025 di Rindam Iskandar Muda, Aceh Besar, Sabtu 13 September 2025.
Upacara penutupan yang dipimpin langsung Pangdam IM Mayor Jenderal TNI Joko Hadi Susilo itu berlangsung penuh khidmat dan sarat kebanggaan.
Dalam amanatnya, Pangdam IM menyampaikan rasa syukur atas kelancaran pendidikan yang berhasil dilalui 1.184 peserta dengan selamat.
Ia menegaskan bahwa keberhasilan ini bukan hanya kebanggaan keluarga dan masyarakat, tetapi juga TNI AD yang kembali menerima generasi penerus prajurit terbaik bangsa.
“Pada hari ini kita semua merasa gembira dan bangga menyaksikan generasi penerus TNI AD lulusan Dikmata Rindam Iskandar Muda yang baru saja dilantik dan disumpah dengan pangkat Prajurit Dua,” ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Mayor Jenderal Joko Hadi menekankan bahwa kelulusan ini hanyalah awal dari perjalanan panjang seorang prajurit.
Para tamtama remaja selanjutnya akan mengikuti pendidikan tahap II di Dodiklatpur Rindam Iskandar Muda untuk memperdalam keterampilan tempur dan meningkatkan kesiapan menghadapi tantangan tugas di masa depan.
Lebih jauh, ia mengingatkan bahwa tamtama adalah pelaksana utama di lapangan. Kualitas, dedikasi, dan profesionalisme mereka akan sangat menentukan keberhasilan tugas pokok TNI AD.
“Seorang prajurit harus berdisiplin tinggi, bersemangat juang pantang menyerah, serta selalu menjunjung Sapta Marga, Sumpah Prajurit, dan Delapan Wajib TNI,” tegasnya.
Pangdam juga mengapresiasi jajaran Rindam IM, staf pengajar, dan pelatih yang telah mencetak prajurit-prajurit muda tangguh. Ia berpesan agar hasil evaluasi pendidikan dijadikan bahan peningkatan mutu di masa mendatang.
Dari total 1.184 tamtama yang dilantik, tercatat komposisi beragam latar belakang: 769 putra Aceh, 12 anak yatim/piatu, 620 anak petani, 36 anak buruh, 20 anak sopir, dan 36 anak nelayan.
Upacara penutupan Dikmata ini turut dihadiri pejabat utama Kodam IM, jajaran Rindam IM, Forkopimda Aceh Besar, hingga unsur kepolisian dan tokoh masyarakat setempat.
Editor: Redaksi