MITRABERITA.NET | Dinas Pendidikan (Disdik) Aceh resmi menyepakati Nota Kesepahaman (MoU) lintas sektor terkait penerimaan siswa Sekolah Rakyat Tahap I Tahun Ajaran 2025/2026.
Kesepakatan ini diambil dalam pertemuan di ruang kerja Sekretaris Disdik Aceh, Rabu 4 Juni 2025, dan akan ditindaklanjuti dengan penandatanganan resmi oleh Kepala Disdik Aceh, Marthunis, S.T., D.E.A., setelah kembali dari Jakarta.
Pertemuan tersebut dipimpin oleh Sekretaris Disdik Aceh, Sabri, S.STP., M.S.P., yang didampingi Kepala Bidang SMA dan PKLK, Syarwan Joni, S.Pd., M.Pd.
Turut hadir perwakilan dari Dinas Sosial Aceh dan Aceh Besar, BPS Aceh Besar, Centra Darussa’adah, serta Kepala SMAN 2 Unggul Ali Hasjmy – sekolah yang ditunjuk sebagai lokasi percontohan program ini di Aceh.
Program Sekolah Rakyat merupakan inisiatif nasional yang bertujuan membuka akses pendidikan menengah bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu, khususnya yang tinggal di daerah terpencil maupun kawasan pinggiran kota.
“MoU ini merupakan wujud komitmen bersama untuk menghadirkan keadilan pendidikan bagi seluruh anak di Aceh. Kami pastikan seleksi siswa akan dilakukan secara transparan, dengan verifikasi dari BPS serta rekomendasi Dinas Sosial dan lembaga terkait,” tegas Sabri.
Ia menambahkan, program Sekolah Rakyat bukan hanya sekadar kebijakan, melainkan langkah nyata pemerintah memastikan tidak ada anak Aceh yang tertinggal dalam memperoleh pendidikan.
Sabri mengapresiasi dukungan berbagai pihak dalam menyukseskan program ini. Menurutnya, kolaborasi lintas sektor merupakan kunci keberhasilan dalam membuka jalan pendidikan yang lebih inklusif.
“Ini adalah ikhtiar bersama, sehingga anak-anak dari keluarga kurang mampu memiliki kesempatan yang sama untuk melanjutkan pendidikan di jenjang menengah. Dengan kesepakatan ini, kita berharap seluruh pemangku kepentingan dapat terus bersinergi,” ujarnya.
Disdik Aceh memastikan akan melakukan monitoring dan evaluasi secara berkala agar program ini berjalan efektif. Diharapkan, Sekolah Rakyat Tahap I bisa menjadi model berkelanjutan untuk memperluas akses pendidikan berkualitas di Aceh.
“Dengan kerja sama ini, kita optimistis Sekolah Rakyat akan menjadi fondasi bagi terciptanya generasi Aceh yang cerdas, mandiri, dan berdaya saing,” pungkas Sabri.
Editor: Redaksi
