MITRABERITA.NET | Pemerintah Aceh mengeluarkan peringatan resmi kepada masyarakat untuk mewaspadai modus penipuan baru melalui aplikasi WhatsApp yang mencatut nama Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh.
Kasus ini terungkap pada Selasa 19 Agustus 2025, setelah beredar pesan dari nomor tidak dikenal yang mengaku sebagai Sekda Aceh dan mencoba menghubungi warga dengan alasan ada “keperluan penting.”
Pelaku menggunakan identitas palsu untuk meyakinkan calon korban agar merespons pesan tersebut. Namun, Pemerintah Aceh menegaskan dengan Sekda Aceh tidak pernah menggunakan akun WhatsApp pribadi untuk meminta informasi, menghubungi masyarakat, apalagi melakukan komunikasi resmi.
“Seluruh urusan kedinasan hanya disampaikan melalui saluran resmi Pemerintah Aceh. Jika ada pihak yang menghubungi dengan mengatasnamakan Sekda, itu dipastikan penipuan,” demikian pernyataan resmi yang diterima media.
Masyarakat diimbau agar tidak menanggapi, membalas, maupun memberikan data pribadi kepada nomor mencurigakan yang mengaku sebagai pejabat pemerintah.
Jika menerima pesan serupa, warga diminta segera melaporkannya kepada aparat penegak hukum agar dapat ditindaklanjuti.
Pemerintah juga menekankan pentingnya kewaspadaan digital di tengah maraknya kasus penipuan daring dengan berbagai modus.
Dengan meningkatnya intensitas aktivitas komunikasi melalui aplikasi pesan, pelaku kejahatan siber kerap memanfaatkan celah untuk mencari keuntungan dengan mengorbankan masyarakat.
Editor: Redaksi