DAERAH

Langkah Strategis Pembangunan Aceh Besar Semakin Terarah Menuju Perubahan

×

Langkah Strategis Pembangunan Aceh Besar Semakin Terarah Menuju Perubahan

Sebarkan artikel ini
Dr. Silahuddin. Foto: Dok. MB

MITRABERITA.NET | Wujud menuju perubahan bersama rakyat yang menjadi moto dari cita-cita Bupati dan Wakil Bupati Aceh Besar H. Muharram Idris dan Drs. H. Syukri A. Jalil yang tertuang dalam visi misi pasangan yang maju lewat jalur Independen, semakin menemukan arah.

Secara perlahan, namun pasti strategi pembangunan yang dijalankan Bupati Aceh Besar H. Muharram Idris bersama Drs. H. Syukri A. Jalil dalam 6 bulan yang sudah dilewati banyak gagasan baru dalam membangun Aceh Besar sudah berhasil dilaksanakan.

“Sementara pada sektor lainnya secara bertahap terus dipacu, termasuk penuntasan penataan birokrasi pemerintahan,” kata Dr. Silahuddin, M.Ag salah seorang akademisi dari UIN Ar-Raniry Darussalam, Rabu 13 Agustus 2025.

Menurut Dr. Silahuddin, yang patut diapresiasikan, langkah strategis Bupati Muharram Idris dan Syukri A. Jalil dalam mengawali kepemimpinan mereka dalam pemerintahan Aceh Besar adalah upaya merangkul semua elemen masyarakat Aceh Besar.

Pasangan yang merebut tampuk kepemimpinan lewat jalur independen itu langsung mendekati para ulama, akademisi, para pengusaha dan menetralisir kalangan birokrasi pemerintah di kabupaten hingga gampong  termasuk kalangan legislatif Aceh Besar.

“Langkah merangkul semua elemen masyarakat yang dilakukan Bupati Aceh Besar diawal pemerintahannya ini patut diapresiasi, karena upaya seperti ini sepertinya tidak dilakukan oleh daerah lain,” ungkapnya.

Ia menjelaskan, secara politik langkah tersebut sangat strategis bagi pasangan yang maju lewat jalur independen untuk memperkuat pondasi pemerintahan mereka, sehingga pemerintahannya akan memiliki akar yang kuat dalam melaksanakan semua tahapan pembangunan yang tertuang dalam visi dan misi mereka.

Menurut Silahuddin, selama satu semester masa pemerintahan baru Kabupaten Aceh Besar sudah banyak terobosan yang dilakukan dengan melahirkan kebijakan baru, yang diimplementasi langsung pada tindakan eksekusi.

“Seperti kebijakan pembayaran gaji geuchik setiap bulannya, bantuan sosial untuk anak yatim dan fakir miskin, program muatan lokal mengaji kitab bagi murid SD dan Siswa SMP dan program pembangunan pada sektor pertanian, kesehatan, pembangunan infrastruktur dan lainnya dalam proses pelaksanaan,” sebutnya.

“Selain itu, berdasarkan informasi dari berbagai media, Pemkab Aceh Besar sudah mulai pencairan TPP (Tunjangan Penghasilan Pegawai) bagi ASN Aceh Besar yang sudah tiga tahun tidak pernah diterima lagi oleh ASN Aceh Besar,” tambahnya.

Ia juga melihat langkah Syeh Muharram yang semakin intens melakukan lobi-lobi dengan pihak kementerian untuk menjemput anggaran pembangunan tambahan dan membuka peluang investasi di Aceh Besar.

“Tentu tidak fair juga bila kita menjustifikasi terlalu dini dan pesimis terhadap usaha yang dilakukan Pemerintah Aceh Besar saat ini, ada kala mungkin luput dari publikasi, namun saya sebagai salah seorang ketua organisasi di Aceh aceh Besar terus mengikuti dan berkontribusi ide dan pemikiran terhadap perjalanan pemerintahan ini, tentu ini bagian dari tanggung jawab moral kita bersama,” tuturnya.

Ia menegaskan, Pemerintah Aceh Besar selama ini terus menjalin komunikasi dengan berbagai stakeholder, termasuk dengan akademisi.

“Kritik dan masukan yang konstruktif pastinya sudah merupakan kewajiban kita semua sebagai masyarakat untuk bersama pemerintah Aceh Besar mewujudkan perubahan ke arah yang lebih baik di Aceh Besar,” pungkasnya.

Editor: Tim Redaksi

Media Online