MITRABERITA.NET | Gubernur Aceh, Muzakir Manaf, menegaskan pentingnya disiplin dan integritas bagi seluruh Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Hal ini ia sampaikan saat menyerahkan secara simbolis Surat Keputusan (SK) pengangkatan kepada 5.789 PPPK tahap I formasi tahun anggaran 2024 di Lapangan Upacara Kantor Gubernur Aceh, Senin 4 Agustus 2025.
Dalam sambutannya, pria yang akrab disapa Mualem itu menyampaikan sejumlah pesan penting sebagai panduan awal para PPPK dalam mengemban amanah sebagai abdi negara.
“Proses seleksi yang telah dilalui mencerminkan komitmen kita dalam memperkuat reformasi birokrasi, dengan menempatkan integritas, profesionalisme, dan kompetensi sebagai fondasi utama,” tegas Mualem.
Gubernur juga mengingatkan para PPPK untuk tidak menyia-nyiakan kepercayaan yang telah diberikan. Ia meminta mereka tidak keluyuran atau nongkrong di warung kopi (warkop) saat jam kerja, yang menurutnya merupakan kebiasaan buruk dan mencoreng citra pelayanan publik.
“Jangan lebih banyak di warkop daripada di kantor. Apalagi dengan seragam dinas. Bila melakukan kesalahan, akan banyak orang yang mencaci di media sosial. Itu merugikan bukan hanya diri sendiri, tapi juga lembaga,” ujarnya.
Mualem menegaskan bahwa setiap PPPK adalah bagian penting dari reformasi birokrasi di Aceh. Karena itu, ia menuntut loyalitas, kedisiplinan, dan pelayanan prima kepada masyarakat.
Ia juga mendorong ASN untuk terus mengembangkan diri agar mampu menjawab tantangan zaman yang terus berubah.
“Kita sama-sama mengevaluasi dan mengingatkan diri agar bekerja lebih baik di masa depan. Ini amanah kita semua untuk membangun Aceh yang lebih baik,” katanya dengan penuh semangat.
Selain itu, Mualem mengajak seluruh PPPK untuk melepaskan sekat-sekat kelompok dan bersatu membangun Aceh secara kolektif.
“Saya tegaskan lagi, kita semua sama, tidak ada perbedaan kelompok. Saatnya kita bersatu membangun Aceh untuk masa depan,” imbuhnya.
Editor: Redaksi