MITRABERITA.NET | Puluhan peserta dari berbagai elemen masyarakat turun langsung membersihkan lingkungan Masjid Jamik, Kantor Camat, dan Puskesmas Lhoong, Kabupaten Aceh Besar, pada Ahad 27 Juli 2025.
Kegiatan ini menjadi bagian penting dari rangkaian Jambore Kemanusiaan Peduli Kesehatan Masyarakat Pesisir yang diselenggarakan Perkumpulan Promotor dan Pendidik Kesehatan Masyarakat Indonesia (PPPKMI) Aceh Besar.
Elisa, selaku Koordinator Bidang Gotong Royong, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan wujud kepedulian terhadap kebersihan lingkungan, khususnya setelah selesainya berbagai agenda jambore.
Kolaborasi apik tercipta antara PPPKMI, Persatuan Ahli Gizi (Persagi) Aceh Besar, KAPPAH Aceh, staf Kantor Camat Lhoong, serta mahasiswa KKN dari Universitas Syiah Kuala (USK) yang tengah mengabdi di Gampong Pasi Lhoong.
“Kegiatan ini masih dalam rangkaian Jambore Kemanusiaan Peduli Kesehatan. Kita tahu Lhoong menjadi lokasi puncak pelaksanaan, maka sebelum kembali, penting bagi kita memastikan lingkungan bersih dari sampah,” ujar Elisa yang juga bertugas di Puskesmas Darul Imarah.
Tak hanya fokus pada kebersihan halaman, para peserta juga membersihkan bagian dalam Masjid Jamik. Elisa menyebut hal ini sebagai tanggung jawab moral panitia demi memastikan lokasi kegiatan tetap nyaman dan layak digunakan masyarakat.
Sementara itu, Ketua PPPKMI Aceh Besar, Nur Zahra, SKM, MKM, menyampaikan bahwa kegiatan gotong royong ini sekaligus menandai berakhirnya rangkaian Jambore Kemanusiaan di Lhoong.
“Dengan berakhirnya kegiatan gotong royong ini, maka tuntaslah seluruh agenda Jambore Kemanusiaan. Saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada para donatur, masyarakat Lhoong, Camat Lhoong, serta seluruh panitia dan relawan,” ungkapnya.
Nur Zahra juga menyampaikan apresiasi khusus kepada Bupati Aceh Besar, H. Muharram Idris, atas dukungannya sejak tahap perencanaan hingga selesai pelaksanaan kegiatan.
Jambore Kemanusiaan ini menjadi contoh nyata sinergi antara tenaga kesehatan, masyarakat, pemerintah, dan institusi pendidikan dalam membangun budaya hidup sehat dan peduli lingkungan.
“Semangat kolaboratif seperti ini diharapkan bisa menjadi inspirasi untuk daerah-daerah lain di Aceh dan Indonesia,” pungkasnya.
Editor: Tim Redaksi
