NASIONAL

Apa yang Dibawa Prabowo Usai Keliling Eropa? Ini Penjelasan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya

×

Apa yang Dibawa Prabowo Usai Keliling Eropa? Ini Penjelasan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya

Sebarkan artikel ini
Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya memberikan keterangannya di Bandar Udara Orly, Paris, pada Selasa, 15 Juli 2025. Foto: BPMI Setpres/Cahyo

MITRABERITA.NET | Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto baru saja menyelesaikan lawatan penting ke Eropa termasuk ke Belgia dan Prancis yang dinilai menghasilkan capaian strategis luar biasa bagi Indonesia.

Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya menegaskan, kunjungan ini bukan sekadar kunjungan kenegaraan biasa, melainkan langkah nyata yang memperkuat posisi Indonesia di panggung global, baik secara ekonomi maupun diplomatik.

Dalam keterangannya di Bandar Udara Orly, Paris, Selasa 15 Juli 2025, Seskab Teddy menyebut lawatan dua hari Presiden Prabowo sangat produktif, dan penuh dengan pencapaian bersejarah.

“Dalam dua hari ini, Bapak Presiden melakukan kegiatan sangat-sangat produktif. Di Belgia, beliau bertemu dengan tiga tokoh penting Uni Eropa dan Belgia: Presiden Komisi Eropa, Presiden Dewan Eropa, serta Raja Belgia,” jelas Teddy kepada awak media.

Dalam keterangan kepada media, yang dikutip MITRABERITA.NET pada Rabu 16 Juli 2025, Teddy juga menjelaskan bahwa salah satu capaian besar Presiden Prabowo dari kunjungan tersebut adalah terobosan di sektor ekonomi.

Indonesia dan Uni Eropa secara resmi menyepakati Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA), kesepakatan dagang menyeluruh yang membawa dampak besar bagi ekspor nasional.

“Dari sebelumnya ada yang 10 persen, 20 persen, sekarang menjadi nol. Dan itu kesepakatan yang sangat amat baik untuk investasi, industri, dan ekonomi,” ungkap Teddy.

Dengan CEPA, Indonesia kini memiliki akses lebih luas ke pasar Eropa yang memiliki populasi sekitar 700 juta jiwa. Kesepakatan ini membuka peluang besar untuk pertumbuhan ekonomi nasional di berbagai sektor, mulai dari produk pertanian, manufaktur, hingga teknologi.

“Anda dapat bayangkan tentunya ini sangat baik. Berarti ini membuka seluas-luasnya hubungan antara Indonesia dan Eropa di segala macam bidang,” tambahnya.

Tak hanya soal ekonomi, lawatan ke Prancis juga mencatatkan sejarah baru. Indonesia diundang sebagai tamu kehormatan dalam Parade Militer Bastille Day, sebuah kehormatan langka yang hanya diberikan kepada negara-negara dengan hubungan diplomatik kuat.

“Dalam 10 tahun terakhir, hanya dua kepala negara besar yang mendapat kehormatan ini: Presiden Trump pada 2017 dan PM Modi pada 2023. Tentunya ini kehormatan besar bagi Indonesia,” ujar Teddy.

Kehadiran kontingen Satgas Patriot II Indonesia dalam parade tersebut menjadi sorotan dunia. Penampilan pasukan Indonesia di jalanan Paris disambut penuh hormat oleh Presiden Macron dan tamu undangan internasional, menunjukkan bahwa Indonesia kini semakin diperhitungkan secara global.

“Tentunya ini berarti Indonesia makin diperhitungkan dan sangat amat berpengaruh di dunia global,” tegas Teddy.

Kunjungan Prabowo ke Eropa bukan hanya seremoni diplomatik, melainkan langkah konkret yang menghasilkan dampak langsung: dari akses ekspor bebas tarif, peningkatan citra pertahanan nasional, hingga penguatan hubungan strategis dengan kekuatan besar dunia.

Dengan pulang membawa CEPA, kehormatan diplomatik, dan pengakuan global, Presiden Prabowo memperlihatkan wajah baru diplomasi Indonesia: aktif, tegas, dan penuh manfaat nyata bagi rakyat.

Editor: Tim Redaksi

Media Online