MITRABERITA.NET | Fakta mengejutkan terungkap dalam rapat Komisi IX DPR bersama Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf alias Gus Ipul. Hampir separuh dari bantuan sosial (bansos) dan Program Keluarga Harapan (PKH) yang selama ini digelontorkan pemerintah ternyata tidak tepat sasaran.
“Untuk PKH dan sembako misalnya itu, 45 persen mis target atau salah sasaran. Jadi hampir bansos dan subsidi sosial kita ditengarai tidak tepat sasaran,” kata Gus Ipul saat rapat bersama Komisi IX DPR di Ruang Rapat Komisi IX DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, pada Selasa 15 Juli 2025.
Pernyataan tersebut mencerminkan masih lemahnya sistem pendataan penerima bansos di Indonesia. Dampaknya, banyak masyarakat yang seharusnya layak menerima bantuan justru terlewat, sementara mereka yang tidak berhak justru mendapatkan.
Untuk menjawab permasalahan kronis ini, pemerintah mengandalkan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) sebagai solusi utama. DTSEN resmi diberlakukan Presiden Prabowo Subianto melalui Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 4 Tahun 2025.
Instruksi ini mewajibkan seluruh kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah menggunakan DTSEN sebagai satu-satunya rujukan dalam pelaksanaan program pembangunan.
“Di mana ini adalah suatu sejarah baru buat Indonesia, di mana kita itu diwajibkan baik kementerian/lembaga atau pemerintah daerah menjadikan DTSEN sebagai satu-satunya sumber untuk melakukan melaksanakan program-program pembangunan,” ujar Gus Ipul.
Gus Ipul menjelaskan bahwa mulai tahun 2025, seluruh penyaluran bantuan akan merujuk pada data yang diperbarui secara berkala setiap tiga bulan, guna menyesuaikan dengan dinamika sosial ekonomi masyarakat.
“Ini konsekuensi dari pemeriksaan, tadi disampaikan Menkes (Budi Gunadi Sadikin), data ini sangat dinamis, setiap hari ada yang lahir, setiap hari ada yang wafat, ada yang menikah, setiap hari ada yang pindah tempat, sangat dinamis sekali,” ucap Gus Ipul.
Dengan pembaruan data yang lebih akurat dan real-time, pemerintah berharap tidak ada lagi bansos yang salah sasaran, dan bantuan benar-benar sampai kepada mereka yang paling membutuhkan.
Editor: Redaksi