MITRABERITA.NET | Iran kembali melayangkan kecaman keras terhadap Israel dan sekutunya, Amerika Serikat, atas serangkaian serangan terhadap fasilitas nuklir damai milik Teheran.
Menteri Luar Negeri Iran, Abbas Araghchi, memperingatkan bahwa tindakan Israel yang terus-menerus membuat onar di Timur Tengah tanpa pernah dihukum hanya akan mendorong instabilitas lebih luas di kawasan.
“Israel harus dimintai pertanggungjawaban. Jika tidak, mereka akan semakin berulah dan merasa kebal hukum,” tegas Araghchi saat menyampaikan pidato dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) BRICS ke-17 di Rio de Janeiro, Brasil, pada Ahad 6 Juli 2025.
Menurut Araghchi, pembiaran terhadap agresi militer Israel berpotensi menjadikan negara-negara lain di Timur Tengah sebagai target berikutnya. Ia menyebut tindakan Israel bukan hanya melanggar hukum internasional, tapi juga mencoreng prinsip-prinsip hak asasi manusia dan hukum humaniter.
“Serangan AS-Israel terhadap fasilitas nuklir kami merupakan pelanggaran berat terhadap NPT (Perjanjian Non-Proliferasi Nuklir) dan Resolusi Dewan Keamanan PBB 2231 yang mendukung program nuklir damai Iran,” tegasnya.
Araghchi juga menyatakan bahwa keterlibatan Amerika Serikat dalam serangan tersebut sudah jelas dan tidak bisa dibantah. Ia menuduh Washington ikut mendukung aksi-aksi agresif Israel dengan dalih keamanan, padahal yang diserang adalah infrastruktur sipil dan nuklir yang legal secara internasional.
“Konsekuensi dari agresi AS-Israel tidak akan terbatas pada satu negara saja. Seluruh kawasan dan sekitarnya akan menderita,” ujarnya, mengingatkan.
Pernyataan Araghchi mendapat sorotan dan dukungan dalam forum BRICS, di mana para pemimpin dari 10 negara anggota, termasuk Indonesia, menyampaikan kecaman bersama terhadap serangan Israel dan AS ke fasilitas nuklir Iran.
Dalam pernyataan resmi yang dikeluarkan Ahad sore, BRICS menegaskan tindakan tersebut adalah pelanggaran hukum internasional, khususnya terhadap infrastruktur sipil dan program nuklir damai yang telah mendapat legitimasi dari komunitas global.
Kecaman dari Iran dan BRICS ini muncul di tengah ketegangan yang terus meningkat di Timur Tengah. Meski tekanan internasional terhadap Israel terus menguat, Tel Aviv tidak menggubrisnya sama sekali.
Editor: Tim Redaksi