Aksi Damai di Tengah Teriakan “Merdeka”, Warga Aceh Mendesak Pengakuan Hak Penentuan Nasib Sendiri_
MITRABERITA.NET | Ratusan warga dari berbagai elemen masyarakat sipil turun ke jalan dalam sebuah aksi damai yang mengguncang jantung Kota Banda Aceh, pada Senin 7 Juli 2025.
Massa yang hadir di depan Kantor Gubernur Aceh itu mengusung satu pesan tegas dan menggema bahwa Aceh berhak menentukan masa depannya sendiri.
Dengan spanduk bertuliskan “Self-Determination is a Human Right for Aceh” dan teriakan lantang “Merdeka! Merdeka!”, para demonstran menyuarakan tuntutan yang selama ini mereka pendam yaitu hak penentuan nasib sendiri bagi bangsa Aceh.
Aksi yang digelar secara tertib ini menjadi bentuk perlawanan moral terhadap kebijakan pemerintah pusat yang dinilai belum sepenuhnya mencerminkan keadilan politik dan ekonomi bagi daerah bekas konflik ini.
Pada salah satu spanduk yang dibawa massa bahkan terpampang tulisan menohok “Rakyat Aceh Menggugat Keadilan dan Kemerdekaan atas Bangsa Aceh.”
“Kami turun ke jalan karena ingin masa depan Aceh ditentukan oleh rakyat Aceh sendiri,” ujar salah satu orator yang juga bertindak sebagai koordinator lapangan.
Aksi damai ini mendapat pengawalan dari aparat kepolisian yang menerapkan pengamanan terbuka. Terlihat aksi berjalan lancar dan tidak ada bentrokan.
Teriakan massa hanya dijawab dengan kesunyian dari pihak berwenang yang hingga berita ini diturunkan, belum memberikan tanggapan resmi.
Meski berlangsung damai, pesan dari massa sangat jelas bahwa ketidakpuasan terhadap kebijakan pemerintah pusat masih membara.
Mereka menilai semangat perdamaian yang telah dibangun sejak penandatanganan MoU Helsinki belum sepenuhnya diimplementasikan dalam bentuk kebijakan nyata yang berpihak pada rakyat Aceh.
Sebagian peserta aksi mengaitkan tuntutan mereka dengan prinsip-prinsip hukum internasional yang menjamin hak setiap bangsa untuk menentukan nasibnya secara bebas, termasuk dalam bentuk otonomi penuh atau bahkan kemerdekaan.
Editor: Tim Redaksi