MITRABERITA.NET | Lebih 400 tokoh dari dunia media dan hiburan mendesak manajemen BBC segera mencopot anggota dewan Robbie Gibb, karena dugaan keterlibatannya dalam keputusan editorial yang dianggap tidak transparan dan bias dalam peliputan konflik Israel-Palestina.
Aktris Miriam Margolyes, komedian Alexei Sayle, dan aktris Juliet Stevenson termasuk di antara ratusan aktor, penulis, serta Tokoh Media yang menandatangani surat terbuka kepada manajemen BBC pada Rabu 2 Juli 2025.
Mereka menganggap Gibb memiliki konflik kepentingan dalam isu Timur Tengah. Surat tersebut turut ditandatangani oleh 111 jurnalis BBC yang menyatakan keprihatinan terhadap arah kebijakan redaksi, khususnya dalam penanganan isu Israel/Palestina yang dinilai penuh ketidakjelasan dan potensi penyensoran.
Salah satu kasus yang memicu kontroversi adalah keputusan BBC membatalkan penayangan film dokumenter Gaza: Doctors Under Attack, yang awalnya merupakan proyek pesanan internal mereka sendiri.
BBC berdalih bahwa penayangan film tersebut berisiko menimbulkan persepsi keberpihakan. Namun, surat tersebut menyebut keputusan itu sebagai bukti BBC tidak melaporkan secara netral jika menyangkut Israel.
Dokumenter itu akhirnya ditayangkan oleh Channel 4 pada malam yang sama, 2 Juli 2025, dan memperlihatkan krisis serius dalam sistem layanan kesehatan di Gaza akibat serangan dan penggerebekan Israel sejak awal perang.
Dalam suratnya, para penandatangan menilai BBC “dilumpuhkan oleh ketakutan untuk terlihat kritis terhadap pemerintah Israel.” Mereka juga mempertanyakan keberadaan Robbie Gibb di posisi strategis, mengingat latar belakangnya yang erat dengan politik dan media pro-Israel.
Gibb diketahui merupakan mantan kepala komunikasi Perdana Menteri Theresa May dan juga eks kepala tim politik BBC di Westminster. Ia juga pernah memimpin konsorsium pembelian Jewish Chronicle pada 2020 dan menjabat sebagai direktur Jewish Chronicle Media.
“Upaya kami sering terhambat oleh keputusan yang diambil secara tertutup di tingkat atas BBC tanpa diskusi atau penjelasan. Kegagalan kami berdampak pada audiens,” bunyi pernyataan dalam surat itu.
Menurut data terbaru, lebih dari 57.000 warga Palestina –mayoritas perempuan dan anak-anak– tewas akibat serangan Israel di Gaza sejak Oktober 2023 lalu.
Para tokoh menilai bahwa media publik sekelas BBC harus bertanggung jawab untuk menyajikan informasi yang jujur dan berimbang, terutama dalam isu-isu kemanusiaan global.
Sumber: Tvonenews | Editor: Redaksi