MITRABERITA.NET | Pada Sabtu 28 Juni 2025, Komunal Coffee Banda Aceh yang berlokasi di Jalan jalan Syiah Kuala Gampong Lambaro Skep, Kecamatan Kuta Alam, dipenuhi para pecatur terbaik Aceh.
Sebanyak 60 pecatur dari berbagai kabupaten kota di Aceh datang ke lokasi tersebut untuk bersaing dalam kejuaraan terbuka dalam rangka HUT ke-8 Media Haba Nusantara.
Dalam laga penuh gengsi itu, Master FIDE (MF) Zulkhairi dari Kota Banda Aceh tampil sebagai juara utama, membuktikan dominasinya di dunia catur Aceh.
Zulkhairi sukses mengumpulkan total skor 6 poin dengan nilai tie-break Buzhol (BH) tertinggi 34, mengungguli semua peserta dalam sistem Swiss tujuh babak dengan waktu berpikir 15 menit per pemain.
Meski sempat tumbang di babak ketujuh dari sesama pecatur Banda Aceh, Rezi Firnanda, keunggulan poin tambahan mengantarkannya tetap di puncak klasemen akhir.
Rezi, yang tampil impresif di babak terakhir, juga mengoleksi 6 poin, namun harus puas di posisi kedua karena nilai BH-nya lebih rendah, yaitu 29,5. Posisi ketiga diraih pecatur muda berbakat dari Aceh Besar, M. Akbar, dengan 6 poin dan BH 29.
Turnamen yang digelar dalam sehari ini tak hanya menyedot perhatian para pecatur, tetapi juga antusiasme masyarakat, khususnya pecinta olahraga catur yang memenuhi venue sejak pagi.
Riuh tepuk tangan mengiringi tiap langkah strategi di papan catur, menjadikan suasana di Komunal Kupi sangat meriah.
Kejuaraan ditutup dengan seremoni penyerahan hadiah. Zulkhairi, sebagai kampiun, menerima trofi dan dana pembinaan sebesar Rp 1,5 juta dari Ismail, sosok Owner Media Haba Nusantara.
Juara kedua Rezi Firnanda menerima Rp 1 juta beserta trofi yang diserahkan Pemimpin Redaksi sekaligus Ketua Panitia, Sudirman Mansyur.
Sementara juara ketiga, M. Akbar, juga menerima Rp 800 ribu beserta trofi dari Bendahara Panitia, Hidayat.
Selain itu, para pemenang peringkat keempat hingga ke-15 juga menerima hadiah uang tunai dengan total keseluruhan Rp 6,1 juta, diserahkan oleh tim panitia, pengelola Komunal Kupi Furqan, serta wasit Dian Maulana FA dan Budianto.
Menurut Sudirman Mansyur, turnamen ini diikuti pecatur dari 10 kabupaten/kota, di antaranya Banda Aceh, Aceh Besar, Pidie, Pidie Jaya, Abdya, Nagan Raya, Aceh Barat, Aceh Singkil, hingga Simeulue.
Ia menyebut ajang ini sebagai bagian dari komitmen Media Haba Nusantara (Habanusantara.net) dalam mendukung perkembangan olahraga catur di Aceh.
Sudirman Mansyur juga mengungkapkan harapan dari para pecatur Aceh agar turnamen serupa kembali dilaksanakan pada tahun mendatang. “Ini harapan dari para pecatur, mudah-mudahan disambut baik oleh owner Media Haba Nusantara,” katanya.
Editor: Tim Redaksi