MITRABERITA.NET | Sebanyak 175 jamaah haji asal Indonesia dilaporkan wafat di Tanah Suci, berdasarkan data resmi dari Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi.
“Berdasarkan data Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) Kesehatan, sampai hari ini, ada 175 jamaah haji Indonesia yang wafat,” ungkap dr Imran, Kabid Kesehatan PPIH Arab Saudi di Makkah, Ahad 8 Juni 2025.
Imran menyebut, dari jumlah tersebut, 170 orang merupakan jamaah haji reguler dan lima lainnya berasal dari jamaah haji khusus.
Mayoritas jamaah wafat karena penyakit bawaan maupun komplikasi yang memburuk selama menjalani ibadah di tengah suhu ekstrem dan aktivitas padat.
Ia pun membeberkan, sejumlah penyakit yang umum menjadi penyebab wafatnya para jamaah haji Indonesia. Di antaranya, gangguan jantung, gangguan pernapasan akut, dehidrasi, serta kegagalan organ akibat infeksi berat.
“Data kami mencatat, 77 jamaah yang wafat menderita penyakit jantung. Sebanyak 15 jamaah wafat karena mengalami kegagalan organ akibat infeksi berat,” ungkapnya.
Selain itu, masing-masing 11 jamaah juga tercatat meninggal dunia akibat gangguan pernapasan akut dan dehidrasi, kondisi yang bisa dipicu oleh cuaca panas ekstrem di Makkah dan aktivitas ibadah yang padat.
Meski angka kematian tetap tinggi, dr. Imran membandingkan angka tersebut berkurang dari tahun lalu 190 jamaah pada hari operasional yang sama.
“Kita terus berikhtiar dan berharap kepada Allah semoga jamaah haji Indonesia terus dalam keadaan sehat dan bisa pulang ke Tanah Air,” harapnya.
PPIH dan tim kesehatan juga terus melakukan upaya pencegahan, mulai dari edukasi kesehatan, pemantauan kondisi jamaah, hingga penyediaan layanan medis yang siaga 24 jam.
Editor: Redaksi