DAERAH

Bupati Aceh Besar Gelar Rapat Pimpinan OPD untuk Kinerja Tahun 2025

×

Bupati Aceh Besar Gelar Rapat Pimpinan OPD untuk Kinerja Tahun 2025

Sebarkan artikel ini
Bupati Aceh Besar Gelar Rapat Pimpinan OPD untuk Kinerja Tahun 2025. Foto: MC Aceh Besar 

MITRABERITA.NET | Dalam upaya meningkatkan efektivitas kerja pemerintahan menjelang semester kedua tahun 2025, Bupati Aceh Besar, Muharram Idris, memimpin langsung Rapat Pimpinan (Rapim) Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Aula Bukhari Daud, Kota Jantho, Senin 2 Juni 2025.

Rapat tersebut dihadiri oleh Wakil Bupati Aceh Besar Drs Syukri A Jalil, Plt Sekda Bahrul Jamil, para staf ahli bupati, asisten Sekdakab, para kepala OPD serta para camat dari seluruh wilayah Aceh Besar.

Bupati, yang bertindak sebagai narasumber utama, menekankan pentingnya peningkatan kinerja secara berkelanjutan. “Kinerja kita tidak boleh stagnan. Harus ada peningkatan yang signifikan dari tahun ke tahun,” tegasnya.

Ia juga menyoroti urgensi kolaborasi lintas sektor dan kerja terpadu antar instansi demi optimalisasi potensi besar yang dimiliki Aceh Besar.

“Aceh Besar memiliki potensi luar biasa. Namun, potensi itu tidak akan berarti apa-apa jika kita bekerja sendiri-sendiri, tanpa arah yang jelas dan tanpa semangat kebersamaan,” ujarnya.

Beberapa isu strategis yang menjadi prioritas Pemerintah Kabupaten Aceh Besar pada tahun 2025 antara lain pengentasan kemiskinan, peningkatan mutu layanan pendidikan dan kesehatan, penguatan ketahanan pangan, serta percepatan pembangunan infrastruktur, terutama di wilayah terpencil dan perbatasan.

“Saya tidak mau lagi mendengar ada sawah yang kekurangan air. Ini adalah tanggung jawab kolektif kita untuk hadir dan menjawab kebutuhan dasar masyarakat,” ucap Bupati, tegas.

Syeh Muharram itu menekankan pentingnya reformasi birokrasi yang menyentuh aspek fundamental, seperti kedisiplinan aparatur, keterbukaan informasi publik, serta pemanfaatan teknologi digital dalam tata kelola pemerintahan.

“Birokrasi yang baik bukan yang sibuk menyusun laporan, tetapi yang fokus menyelesaikan persoalan masyarakat,” imbuhnya.

Rapat tersebut juga menjadi ajang untuk mendengarkan secara langsung laporan dari para camat mengenai kondisi aktual di masing-masing wilayah.

Permasalahan seperti akses jalan yang terbatas, distribusi tenaga kesehatan dan guru yang belum merata, serta kebutuhan revitalisasi fasilitas umum menjadi topik pembahasan utama.

Suasana rapat berlangsung terbuka dan dinamis, mencerminkan semangat kolaboratif untuk membangun pemerintahan yang transparan, partisipatif, dan berorientasi pada hasil.

“Saya ingin kita semua menjadi pemimpin yang benar-benar hadir, bukan hanya di balik meja, tetapi hadir di tengah-tengah masyarakat. Dengarkan mereka, lihat kondisi mereka, dan segera bertindak,” pungkasnya.

Media Online